bontangpost.id – Sebanyak 185 unit rumah tidak layak huni di Bontang diusulkan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Bontang mendapat renovasi tahun ini.
Berdasarkan data yang dihimpun, tahun ini di Bontang terdapat 1.270 unit rumah tidak layak huni. Artinya, 1.085 unit rumah sisanya belum mendapat jatah renovasi. Meski begitu, angka renovasi tahun ini mengalami peningkatan dari tahun lalu, yakni 140 unit rumah.
Kepala Dinas Perkimtan Much Cholis Edy Prabowo membeberkan bahwa Bontang mendapat jatah perbaikan 100 unit rumah berasal dari APBN. Kemudian perbaikan 35 unit rumah berasal dari APBD serta perbaikan 50 unit rumah berasal dari bantuan Pemprov Kaltim.
Kata Edy, program ini merupakan kelanjutan dari Pergub 27/2021 tentang pelaksanaan program prioritas tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Tak hanya itu, renovasi rumah tidak layak huni ditujukan untuk menurunkan angka kemiskinan serta stunting di Bontang.
“Sekarang progresnya kami sedang mensurvei ulang. Untuk memastikan bahwa program ini tepat sasaran,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (7/2/2023).
Selain itu, untuk meningkatkan kualitas dan penataan infrastruktur kota, bilang Edy, pihaknya akan menambah jumlah unit rumah untuk direnovasi. Dalam hal ini pihaknya menggandeng CSR perusahaan.
“Tahun lalu Pupuk Kaltim menyumbang 18 unit rumah untuk direnovasi. Kalau tahun ini kami belum tahu dan masih meningkatkan komunikasi. Perusahaan besar wajib terlibat dalam program ini. Karena itu sudah menjadi komitmen bersama,” bebernya.
Nantinya, satu unit rumah mendapat jatah renovasi Rp 20 juta. 75 persen diantaranya untuk membeli material bangunan sedangkan 25 persen sisanya digunakan untuk membayar tenaga perbaikan.
Adapun, renovasi rumah tidak dilakukan secara keseluruhan. Melainkan ditujukan pada bagian rumah yang mengalami kerusakan parah. Dengan begitu total anggaran yang digelontorkan senilai Rp 3,7 miliar.
“35 unit rumah yang berasal dari APBD masih menunggu usulan dari tiap kelurahan yang nantinya akan dilakukan verivikasi lebih lanjut. Kalau tahun lalu hanya 4 kelurahan,” tutupnya.
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post