bontangpost.id – Papua Nugini dilanda gempa dahsyat berkekuatan 7,6 magnitudo, Minggu (11/9). Sedikitnya 5 orang meninggal dan beberapa rumah rusak setelah gempa besar itu.
Gempa berkekuatan 7,6 merusak bangunan, memicu tanah longsor, dan menewaskan 5 orang seperti laporan Al Jazeera. Menurut laporan media, seorang anggota parlemen lokal, Kessy Sawang mengatakan, setidaknya 2 orang meninggal di desa-desa pegunungan terpencil, dan 4 lainnya dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis. Di dekat Wau, Koranga Alluvial Mining, 3 penambang terkubur hidup-hidup.
”Ada kerusakan yang meluas,” kata Kessy Sawang seperti dilansir dari NDTV, Senin (12/9).
Dia menambahkan, tanah longsor telah mengubur rumah-rumah dan membelah satu desa. Masyarakat kehilangan rumah.
Perdana Menteri Papua Nugini James Marape, membandingkan gempa dahsyat tersebut pada gempa bumi 2018 dan serangkaian gempa susulan, yang menewaskan sekitar 150 orang. Namun, skala kerusakan dan jumlah korban dari gempa pada Minggu (11/9), masih belum jelas.
Sesuai Survei Geologi Amerika Serikat, gempa berkekuatan 7,6 melanda kota Kainantu di wilayah timur New Guinea pada pukul 23.46.55 GMT pada Minggu (11/9). Gempa itu tercatat 67 km sebelah timur Kainantu, Papua Nugini. Pusat gempa berada di kedalaman 61,4 km. Lintang gempa 6,224°LS sedangkan Bujur 146.471°BT.
Laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan, orang-orang terluka karena bangunan atau puing-puing yang jatuh. Ada kerusakan di beberapa pusat kesehatan, rumah, jalan pedesaan dan jalan raya. Infrastruktur listrik rusak di daerah yang terkena dampak, menyebabkan pemadaman listrik di dataran tinggi timur.
Papua Nugini terletak di Cincin Api sebuah daerah di cekungan Samudra Pasifik, yang rentan terhadap gempa bumi dan letusan gunung berapi yang sering terjadi. Telah tercatat 22 gempa bumi M 7,5 di wilayah New Guinea sejak 1900. Gempa bumi terbesar di wilayah itu adalah peristiwa patahan dorong dangkal M 8,2 yang menewaskan 166 orang pada 1996. (jawapos)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post