bontangpost.id – Gempa bumi kembali mengguncang wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) pada awal pekan ini.
Setidaknya ada 3 kali lindu mengguncang wilayah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dalam kurun waktu 6 jam. Pada Minggu (8/9) malam hingga Senin (9/9) dini hari dengan magnitude 2.6 hingga 3.6.
Berdasarkan catatan Stasiun Geofisika (Stageof) Kelas III Balikpapan, gempa bumi pertama, terjadi pada Minggu (8/9) pukul 21.55 WIB (22.55 Wita) di sekitar Kecamatan Karangan, Kabupaten Kutim dengan Magnitudo 3.2.
Tak berselang lama, gempa bumi kembali terjadi pada pukul 22.07 WIB (23.07 Wita). Berlokasi di utara Kecamatan Karangan. Tepatnya sekitar 45 kilometer dari titik terjadinya gempa bumi pertama. Dan gempa bumi ketiga, muncul pada pukul 03.59 WIB (04.59 Wita).
Yang terjadi di wilayah Kelurahan Susuk Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutim.
“Ketiga gempa tersebut yang terjadi dalam kurun waktu 6 jam tidak dirasakan oleh warga sekitar. Karena wilayah tersebut merupakan kawasan hutan dan perkebunan sawit yg sangat luas, dan sangat jarang penduduknya,” kata Kepala Stageof Kelas III Balikpapan, Rasmid kepada Kaltim Post, Senin (9/9).
Pria yang sebelumnya menjabat Kepala Seksi Data dan Informasi (Datin) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung ini juga menjabarkan parameter ketiga gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Kutim tersebut.
Yakni gempa bumi dengan magnitudo 3.2, yang terjadi pada Minggu (8/9) pukul 21.55 WIB (22.15 Wita) berlokasi di 1.31 LU,117.72 BT atau 90 kilometer Tenggara Berau. Berada di kedalaman 6 kilometer.
Kemudian gempa bumi bermagnitudo 3.0 pada Minggu (8/9) pukul 22.07 WIB (23.17 Wita) berada di lokasi 1.61 LU,117.68 BT atau 59 kilometer Tenggara Berau. Dengan kedalaman 6 kilometer.
Dan gempa bumi dengan magnitude 2.6, pada Senin (9/9) pukul 03.59 WIB (04.59 Wita) berlokasi di 0.94 LU,118.16 BT atau 118 kilometer Timur Laut Bontang, di kedalaman 26 kilometer.
“Dari hasil analisis kami. berdasarkan kondisi geologi dan parameter gempabumi, gempa pertama dan gempa ketiga dihasilkan oleh sesar aktif yang sama. Yaitu Sesar Sangkulirang, sesar yg pernah menimbulkan gempa bumi dan tsunami pada 16 Mei 1921.
Sedangkan gempa kedua dihasilkan oleh sesar aktif, Mangkalihat. Sampai saat ini, belum ada informasi yang merasakan gempa-gempa tersebut. Serta belum ada gempa lanjutan,” pungkas Rasmid. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post