SAMARINDA – Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) secara terang-terangan mengajak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk berkoalisi. Hal itu terungkap saat pengurus DPD Gerindra Kaltim menyambangi sekretariat DPW PKB Kaltim, dalam rangka pengembalian formulir pendaftaran bakal calon gubernur (cagub), Jumat (14/4) kemarin.
Pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2018, partai berlambang kepala burung garuda itu mengusung Yusran Aspar sebagai bakal cagub. Dengan modal hanya enam kursi, Gerindra butuh koalisi. Pasalnya, untuk dapat mengusung sepasang calon, minimal harus memiliki sebelas kursi di DPRD Kaltim.
“Harapan kami, PKB bersama-sama Gerindra menggalang koalisi bersama. Harapan kami, pasti kami hadir ini serius. Pasti kami melamar ini, ingin dijawab dengan lamaran yang lebih baik. Kami minta, lamaran kami pasti diterima,” kata sekretaris Gerindra Kaltim, Sutrisno Toha.
Pihaknya memahami bahwa selain Yusran, ada juga bakal cagub yang sudah melamar. “Saya tahu PKB sudah ada yang lamar. Mudah-mudahan di antara mereka, kami paling cantik dan paling gagah. Sehingga, kami yang dipilih,” ujar ketua Fraksi Gerindra DPRD Kaltim itu.
Sementara, Yusran yang juga Bupati Penajam Paser Utara (PPU) menegaskan, dirinya hanya akan maju sebagai cagub. “Kami membuktikan keseriusan kami. Jadi, menepis anggapan selama ini, apakah kami nomor satu atau nomor dua, dan kami pastikan bahwa kami maju sebagai cagub,” tegas Yusran.
Mantan anggota DPR RI itu juga menegaskan, dirinya enggan disebut kuda hitam. Tak sekadar menjadi penggembira atau meramaikan saja, berbekal pengalaman memimpin PPU, Yusran optimistis bisa meraih hasil terbaik dalam pesta demokrasi terbesar di Banua Etam itu.
“Jangan disebut sebagai kuda hitam, tapi mutiara dari selatan. Berbekal niat baik serta pengalaman di birokrasi dan politik, saya yakin untuk maju dalam pilgub. Paling tidak, di PPU, Paser, dan Balikpapan saya sudah populer. Tanpa survei, saya sudah populer,” ujarnya.
Ditanya soal pendamping, Yusran enggan membebernya. “Saat ini, fokus kami adalah membangun koalisi. Soal pendamping, itu sudah digariskan oleh Allah SWT,” tegas mantan ketua DPD Demokrat Kaltim itu.
Sementara, ketua PKB Kaltim, Syafruddin yakin jika Yusran akan menjadi salah satu kandidat. “PKB sangat ingin bersama-sama (Gerindra) dalam pilgub. Bahkan, jika Pak Yusran resmi diusung PKB, PKB akan menyerahkan sepenuhnya kepada Pak Yusran untuk menentukan wakil. Kami tidak akan intervensi,” katanya.
Ketua Fraksi PKB DPRD Kaltim itu juga menyarankan agar Yusran intens menjalin komunikasi dengan DPP PKB. “Sebagai organisasi partai, kami punya mekanisme. Saya juga sarankan untuk berkomunikasi dengan pengurus DPP,” pungkas Syafruddin.
Kalaupun Gerindra dan PKB berjodoh, Yusran tetap harus mencari koalisi lagi. Pasalnya jika ditotal, kursi keduanya hanya sepuluh. Gerindra dengan enam kursi, sedangkan PKB empat kursi.
Sebagai informasi, Yusran merupakan bakal cagub keempat yang coba menggoda partai berlambang bola dunia itu. Selain Yusran, sebelumnya ada ketua DPD I Golkar Kaltim yang juga Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari, ketua DPD Demokrat Kaltim Syaharie Jaang yang juga Wali Kota Samarinda, serta anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hadi Mulyadi. (gun)
Perolehan Kursi
Parpol Jumlah
Golkar 13
PDIP 10
Gerindra 6
PKB 4
PKS 4
Demokrat 4
PAN 4
Hanura 4
PPP 4
Nasdem 2
TOTAL 55
Keterangan:
– Syarat pencalonan adalah memenuhi 20 persen kursi di DPRD Kaltim, yakni 11 kursi.
– Syarat lain pencalonan adalah memiliki 25 persen total perolehan suara pada pemilu.
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post