bontangpost.id – Ungkapan peribahasa ‘kasih ibu sepanjang masa, kasih anak sepanjang galah’ tampaknya tak berlaku bagi A, warga Tirtoyoso Selatan, Surabaya, yang tega menganiaya anaknya dengan cara menyuruh mengumur air mendidih, mencabut gigi menggunakan tang, hingga terakhir menyiram menggunakan air mendidih.
Menanggapi perilaku kejam tersebut, anak 9 tahun itu justru memaafkan ibunya. Dia justru membela ibunya. Padahal kejadian ini sudah berlangsung cukup lama.
“Saat kami periksa ia mengungkapkan, itu bukan salah ibunya itu salahnya karena nakal. Ini yang membuat kami terenyuh, begitu sayangnya sang anak pada ibunya ini,” terang Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono, dikutip dari Radar Surabaya, Rabi (24/1).
Menurut Hendro, kejadian ini diketahui atas bantuan pihak Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya. Pihak dinsos kemudian mengajak korban ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) melaporkan kejadian tersebut.
Pelaporan ini dikarenakan Dinsos Kota Surabaya mendapat laporan, jika korban disiram menggunakan air panas.
“Ini kedua kalinya Dinsos Kota Surabaya mendapat laporan setelah sebelumnya korban dijemput orang tuanya dari Dinsos,” kata Hendro.
Hendro mengatakan, korban yang masih duduk di bangku kelas 3 SD ini tidak sekali ini mengalami kekerasan dari ibunya.
Sebelumnya Dinsos Kota Surabaya sempat membawa korban untuk dilakukan perawatan setelah mendapat kekerasan fisik maupun secara psikis dari ibu kandungnya ini.
Namun, setelah enam bulan dirawat, sang ibu atau tersangka datang ke Dinsos Kota Surabaya menjemput korban.
“Hingga akhirnya Dinsos mendapat kabar kembali pada 16 Januari lalu. Kemudian melaporkan ke kami pada 17 Januari,” tuturnya.
Kekerasan ini dilakukan tersangka karena menganggap anaknya ini nakal dan tidak menurutinya.
Tersangka memukul korban, meminta korban meminum air mendidih, hingga mencabut gigi korban menggunakan tang.
“Kejadian terakhir, korban diikat kemudian disiram menggunakan air mendidih. Korban mengalami luka dan saat ini sudah dirawat pihak Dinsos,” ungkapnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post