SAMARINDA – Berstatus sebagai partai besar, Partai Golongan Karya (Golkar) enggan congkak. Meskipun memenangi pemilihan umum (pemilu) di Banua Etam, beringin masih berusaha mencari teman. “Kejadian” di alat kelengkapan dewan (AKD) menjadi pelajaran. Dikeroyok koalisi enam fraksi membuat sang pemenang tak berdaya.
Di Kaltim, Golkar merupakan satu-satunya partai politik (parpol) yang bisa mengusung bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur (cagub-cawagub) tanpa harus berkoalisi. Raihan 13 kursi di Karang Paci–sebutan untuk kantor DPRD Kaltim–sudah melebihi ambang batas persyaratan 20 persen alias 11 kursi.
Rabu (5/4) kemarin, Golkar yang mengusung Rita Widyasari sebagai cagub, berusaha mendekati Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun, bukan Rita langsung yang datang. Melainkan ketua Fraksi Golkar DPRD Kaltim, Sarkowi V Zahry. Utusan Golkar pun datang langsung ke sekretariat DPW PKB Kaltim di Jalan Ir H Juanda nomor 11.
Sebuah mobil Toyota Fortuner hitam KT 2856 BZ tiba dari arah traffic light Antasari. Mobil berbanderol ratusan juta rupiah itu langsung parkir di pinggir jalan. Tepat di depan markas partai berlambang bola dunia itu.
Sejurus kemudian, Sarkowi didampingi beberapa orang turun dari mobil mewah itu. Mengenakan setelan safari abu-abu agak kecokelatan, mantan wartawan itu berjalan menghampiri pengurus yang sudah menunggu sejak pukul 14.00 Wita. Dia disambut langsung ketua PKB Kaltim, Syafruddin.
Kedatangan Golkar untuk menjajaki koalisi dengan PKB menarik perhatian. Pasalnya, beringin merupakan satu-satunya parpol yang dapat mengusung cagub-cawagub tanpa harus berkoalisi. Kendati demikian, sepertinya beringin memilih realistis. Mereka enggan “dikeroyok” lagi.
Membangun koalisi besar lebih aman. Tak hanya mengamankan suara Rita, namun juga kepentingan Golkar di parlemen.
“Ibu Rita sangat berkeinginan maju sebagai cagub. Ibu Rita berharap banyak komponen yang men-support beliau, mendukung, dan mengusung beliau. Tidak terkecuali PKB,” kata Sarkowi. Dia menyebut, PKB merupakan parpol pertama yang dilamar Golkar.
Meskipun, kata dia, jumlah kursi di DPRD Kaltim sudah memenuhi syarat pencalonan, namun Golkar memilih berkoalisi. Alasannya adalah, Rita ingin membangun Kaltim bersama-sama.
“Seperti dikatakan oleh Ibu Rita, membangun Kaltim dan sukses di Kaltim ini juga perlu kebersamaan semua komponen. Semakin banyak pihak, semakin banyak parpol yang bergabung, akan semakin baik,” kata pria yang karib disapa Owi tersebut.
Politisi Dapil Kukar-Kubar itu menambahkan, histori juga menjadi salah satu alasan, kenapa Golkar mengajak PKB berkoalisi. “Di pilgub sebelumnya, PKB juga masuk dalam jajaran koalisi bersama Golkar. Alhamdulillah sukses. Calonnya terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur, yakni Awang Faroek Ishak dan Mukmin Faisyal,” tambahnya.
Sarkowi juga menyampaikan, Rita punya kedekatan emosional dengan PKB, khususnya dengan keluarga besarnya. “Ayahanda Ibu Rita, Bapak Syaukani dalam pergerakan politiknya, sangat diwarnai dan didukung oleh keluarga besar PKB. Lebih khusus lagi Nahdiyin,” jelasnya.
Oleh karena itu, dia diutus langsung Rita untuk mendekati PKB. Kebetulan di saat bersamaan, Rita menemani tim Mabes Polri untuk mengecek lokasi rencana pembangunan Sekolah Polisi Negara (SPN) di Jonggn, Kukar.
“Ibu Rita mengutus saya untuk mendapat dukungan dan diusung PKB. Sehingga saya mewakili Ibu Rita mengambil formulir pendaftaran. Semoga ini akan menjadi sebuah langkah yang bagus ke depan. Tidak hanya kemenangan yang diraih, tapi keberkahan. Tentunya dengan banyak parpol yang mendukung,” tutupnya.
Sementara itu, Syafruddin yang menahkodai parpol berlambang bola dunia itu mengakui, ada kedekatan emosional yang begitu mendalam antara PKB dengan Rita.
“Sebenarnya, PKB dengan Rita itu sama-sama hijau (identik dengan Nahdlatul Ulama). Terutama keluarga besar beliau. Hanya saja, mungkin bajunya saja yang kuning (Golkar, Red.), sedangkan kami tetap hijau,” kata Udin–sapaan karibnya–sembari tertawa.
Dia menambahkan, PKB sangat dekat dengan Syaukani. “Ada histori. Makanya kami sangat bahagia sekali, Ibu Rita diwakili Pak Sarkowi hadir di sini (sekretariat PKB Kaltim, Red.). Ini menunjukkan bahwa Ibu Rita sungguh-sungguh (untuk mengajak koalisi), tidak main-main. Apalagi ke depan, Ibu Rita ingin membangun Kaltim bersama dan mengajak PKB menjadi bagiannya,” tegasnya.
Namun demikian, tambah Udin, dalam menghadapi pilgub, PKB memiliki mekanisme yang harus dilalui. “Sudah secara terang-benderang, secara terbuka, kami sampaikan bahwa kami memiliki mekanisme dalam rangka merekrut cagub. Sehingga kami sudah sampaikan di forum terbuka dan media massa bahwa, jadwal pendaftaran PKB 20 Maret-20 April,” sambungnya.
Menurutnya, siapapun punya kesempatan didukung dan diusung PKB. “PKB, tentu punya mekanisme. Saya kira Golkar juga punya mekanisme. Kami mohon, tahapan ini dilewati. Kalau ditanya mendukung, dari awal mendukung Ibu Rita. Mudah-mudahan, DPP sehati dan seirama dengan DPW,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Golkar sudah menetapkan Rita sebagai cagub dalam rapat pimpinan daerah khusus (rapimdasus) beberapa waktu lalu di Berau. Kini, Golkar hanya mencari pendamping Rita saja. Sedangkan bagi PKB, Rita merupakan kandidat ketiga yang sudah mengambil, setelah sebelumnya Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang dan Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Yusran Aspar mengambil formulir terlebih dahulu. (gun)
==Peta di Karang Paci==
Partai Kursi
Golkar 13
PDIP 6
Demokrat 4
PKB 4
PAN 10
Gerindra 4
Hanura 4
PKS 4
PPP 4
Nasdem 2
Total 55
Keterangan:
– Syarat pencalonan adalah memenuhi 20 persen kursi di DPRD Kaltim, yakni 11 kursi.
– Syarat lain pencalonan adalah memiliki 25 persen total perolehan suara pada pemilu.
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post