Kaltim dengan potensi sumber daya alam yang sangat besar terus berupaya meningkatkan nilai tambah ekonomi produk melalui kegiatan industri pengolahan atau hilirisasi.
=======
DEMIKIAN ditegaskan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi saat menghadiri Rapat Kerja (Raker) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Ballroom Flores Hotel Borobudur Indonesia Jakarta, Kamis (6/12) kemarin.
Menurut dia, rapat kerja forum pemerintah provinsi ini sangat strategis. Selain meningkatkan kerja sama antardaerah, juga merumuskan kerja sama perdagangan komoditas unggulan mereka. “Saya rasa masing-masing daerah memiliki sumber daya lokal yang berbeda. Kaltim sudah melakukan kerja sama dengan beberapa provinsi dan saling menunjang. Kita terus berupaya meningkatkan nilai ekonomi produk agar lebih menguntungkan,” katanya.
Dalam konteks APPSI lanjutnya, kerja sama Kaltim dengan Kalimantan Selatan dan DI Yogyakarta telah terbangun di subsektor perkebunan, baik terkait peningkatan sumber daya manusia (SDM) petani maupun perdagangan komoditas unggul daerah.
Selain itu, Kaltim juga telah bekerjasama dengan Nusa Tenggara Timur pada lingkup peternakan, perdagangan, perindustrian, koperasi dan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Termasuk bidang kelautan dan perikanan, perkebunan, transmigrasi dan pariwisata bahkan investasi. Sementara itu kesepakatan yang masih dalam proses dengan Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Bali, Maluku dan Kalimantan Tengah.
Hadi mengakui masih ada beberapa kendala dan permasalahan yang dihadapi masing-masing daerah dalam mengimplementasikan kerja sama mereka. “Pertemuan inilah yang kita harapkan mampu membuka permasalahan sekaligus mencari solusinya. Kaltim sangat berkepentingan terus mengembangkan industri pengolahan produk,” ungkapnya.
Raker APPSI dilaksanakan selama tiga hari mulai 5-7 Desember. Kegiatan ini dibuka Ketua Umum APPSI Soekarwo dan dihadiri kepala daerah tingkat provinsi baik gubernur maupun wakil gubernur.
Dalam pertemuan itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan memaparkan berbagai program daerah yang harus disikapi APPSI. Selain Anies, ada pula Ketua Dewan Pakar Profesor Ryaas Rasyid serta Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Mayjen TNI (Purn) Joko Setiadi yang turut hadir.
Ikut mendampingi Wagub Hadi Mulyadi, Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Sekretariat Provinsi (Setprov) Kaltim, Ichwansyah dan Plh Asisten Pemerintahan dan Kesra M Sa’bani. Kepala Dinas Perkebunan Ujang Rachmad, Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura H Ibrahim dan Kepala Disperindagkop UMKM H Fuad Assadin. (*/drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: