bontangpost.id – Kelurahan Api-Api menjadi salah satu kelurahan dengan jumlah warga terdampak tertinggi ketika banjir melanda Bontang.
Dari total 42 RT, 36 di antaranya menjadi langganan banjir.
Terakhir, banjir pada Selasa (10/5/2022) merendam 25 RT dengan total 2.301 jiwa.
Atas dasar ini, Kelurahan Api-Api pun membentuk Satuan Tugas (Satgas) banjir. Yang dikukuhkan pada, Senin (20/6/2022) di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang.
Lurah Api-Api Hadha Sulistiyono menyebut, Satgas Banjir ini sudah selayaknya dibentuk. Mengingat selama ini, warga saling bantu ketika musibah banjir melanda. Namun setiap gerakan yang dilakukan berdasarkan inisiatif saja, tak terstruktur.
Dengan dibentuknya Satgas, selain memudahkan koordinasi, juga lebih tahu tindakan apa yang mesti diambil.
“Kami melibatkan seluruh stakeholder, karena tanpa sinergi dengan perusahaan dan masyarakat, peran pemerintah dalam menangani persoalan banjir,” ujarnya.
Senada, Camat Bontang Utara Sutrisno mengatakan, persoalan banjir ini memang membutuhkan penanganan cepat. Salah satunya lewat pembangunan turap.
“Semoga pembangunan turap di RT 20 bisa dibangun tahun ini,” katanya.
Wali Kota Bontang melalui Kepala Pelaksana BPBD Bontang Zainuddin mengatakan, Satgas Banjir diharapkan bisa menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. “Kerja sama dan komunikasi, saling sinergi, itu yang penting karena hampir 98 persen di Kelurahan Api-Api ini selalu menjadi langganan banjir,” ujarnya.
Satgas Banjir ini terdiri dari 57 orang, yang dibagi dalam 4 bidang, yakni kesiapsiagaan dan kewaspadaan dini, pengamanan penyelamatan dan evaluasi, logistik dan sosial, serta dapur umum. (Adv/Kominfo)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post