MEDAN – Sejumlah pedagang ayam potong mengeluhkan kenaikan harga yang terus menerus terjadi sejak akhir tahun. Kemarin, ayam potong di Pasar Petisah Medan dijual dengan harga Rp36.000 per kilogram (kg).
Pedagang ayam potong, Hamzah, mengatakan, awal tahun biasanya harga ayam potong turun, tapi saat ini malah terus mengalami kenaikan. Jelang tahun baru, harga ayam naik menjadi Rp33.000 dari harga normal hanya Rp25.000 per kg. Hamzah selama ini mengambil ayam dari tiga pemasok dan harga yang dipatok ketiga pemasok ayam tersebut mengalami kenaikan.
“Barang ada, stok juga cukup banyak, makanya kami heran kenapa harganya mahal. Sejak tiga hari ini naik lagi,” ungkap Hamzah. Secara umum, pantauan diPasar Petisah Medan harga-harga masih mengalami fluktuatif. Beberapa harga komoditas memang sudah kembali normal, namun masih ada yang mengalami kenaikan.
Seorang pedagang sayuran, Nur, mengungkapkan, harga komoditas yang ditawarkannya berfluktuatif, ada yang turun namunadajugayangnaik. Pedagang yang sudah berjualan selama 40 tahun ini menyatakan, saat ini harga cabai rawit yang sempat melambung tinggi hingga Rp80.000 per kg, saat ini turun menjadi Rp25.000.
Begitu juga dengan cabai merah, saat ini harga per kilogram hanya Rp40.000 dari sebelumnya Rp60.000. Kemudian, harga bawang merah saat ini dijual Rp24.000 per kg, dari sebelumnya Rp28.000. Harga bawang putih masih bertahan normal, yakni Rp34.000 per kg. Sementara itu, komoditas yang mengalami kenaikan harga yakni cabai hijau.
Saat ini dijual Rp20.000 per kg dari sebelumnya hanya Rp8.000. Pedagang sayur lainnya, R Pasaribu, mengaku dari sisi pasokan, semua komoditas saat ini sudah normal. Harga pun sudah banyak yang kembali ke normal. Seperti cabai, pasokan yang masuk dari Sidikalang sudah melimpah ruah.
“Saya dua kali seminggu ke Sidikalang. langsung ke pasar besar, sudah banyak pasokannya,” ungkap dia.
Sistem Tata Niaga Masih Bebas Permainan
Kepala Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Medan, Abdul Hakim Pasaribu, menilai kenaikan harga ayam ini tidak normal. KPPU Medan pun akan mendalami kenaikan harga ayam tersebut.
“Menjadi aneh ketika konsumsi stabil, pasokan ada, tapi harga naik. Ini akan menjadi pengawasan KPPU, karena kenaikan harga ini tidak normal,” tandasnya saat melakukan inspeksi mendapat (sidak) di Pasar Petisah Medan, kemarin.
Sidak ini bertujuan untuk memastikan tidak terjadi permainan dalam sistem tata niaga. Dari sidak itu diketahui harga- harga sudah kembali normal, tetapi daya beli masyarakat masih melemah sejak awal 2017.
“Tadi kami lihat mahalnya harga di awal tahun dikarenakan pasokan yang tidak ada, tapi sekarang perlahan normal kembali,” kata Abdul Hakim. Meski harga kembali normal, namun berdasarkan pengakuan para pedagang tidak terjadi perubahan yang signifikan dalam penjualan komoditas yang ditawarkan.
Hal ini akibat daya beli masyarakat tidak ikut membaik. Meskipun harga sudah kembali norma, KPPU akan terus melakukan upaya pengawasan lebih agar tidak terjadi permainan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab terhadap sistem tata niaga.
“Kami menjalankan tugas untuk tetap melakukan pengawasan. KPPU tidak ingin permainan terjadi di sistem tata niaga. Kekurangan pasokan jangan dimanfaatkan untuk kenaikan harga,” pungkasnya. (net)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: