BONTANG – Tanggal 5 Februari mendatang, Pemkot Bontang akan melakukan Backlog Fighting putaran ke-1 atau pemberian vaksin difteri secara massal. Imunisasi tersebut difokuskan pada 6 kelurahan di Bontang yang cakupan imunisasinya terendah, dengan target 1500 anak.
Hal tersebut diungkapkan oleh Plt Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Diskes-KB) Bontang Bahauddin didampingi Kasi Survelen Imunisasi Wabah dan Bencana Diskes KB Bontang, Adi Permana. Dikatakan Bahauddin. Dikatakan Bahauddin, enam kelurahan yang dimaksud ialah Kelurahan Satimpo, Kelurahan Gunung Elai, Kelurahan Berbas Tengah, Kelurahan Loktuan, Kelurahan Api-Api, dan Kelurahan Bontang Kuala. “Enam kelurahan tersebut, cakupan imunisasi dasar lengkapnya kurang dari 92 persen dalam kurun waktu 3 tahun belakangan secara berturut-turut,” jelasnya ditemui usai rapat di Ruang Rapat Wali Kota Bontang Lestari, Selasa (23/1) kemarin.
Dikatakan Adi, tanggal 5 Februari itu, seluruh posyandu di enam kelurahan akan memberikan vaksin bagi anak-anak yang belum lengkap imunisasi dasarnya. Sebanyak 1.500 anak akan mendapat vaksin karena mereka tahun lalu tidak mendapatkannya saat di sekolah. Sehingga yang ketinggalan pada tanggal 5 pun bisa menyusul ke puskesmas-puskesmas hingga 17 Februari. “Jika mereka merasa belum divaksin 3 tahun sebelumnya maka bisa ke Puskesmas di wilayahnya,” ujarnya.
Sempat terdapat kekhawatiran kekurangan vaksin, tetapi Adi menanggapi untuk sasaran 1.500-an vaksin yang dimiliki Diskes-KB masih mencukupi. Tetapi kalau memang untuk satu kecamatan atau bahkan satu kota, pihaknya tidak menyanggupi mengingat kondisi vaksin yang terbatas. Apalagi, vaksin gratis itu programnya hanya untuk balita, anak sekolah, dan wanita usia subur. Sehingga jika dewasa menginginkan vaksin difteri untuk pencegahan bisa melakukannya dengan cara mandiri alias bayar. “Memang dari Kementerian Kesehatan lagi melakukan penyediaan vaksin, tetapi entah kapan datangnya,” terang dia.
Hasil rapat kewaspadaan wabah difteri pun disepakati 10 item dalam nota kesepahaman. Dipaparkan Adi yakni semua pihak berkomitmen untuk bekerja sama dalam melakukan pencegahan, pengendalian dan penanggulangan penularan penyakit difteri dengan mendukung dan meningkatkan cakupan pelaksanaan imunisasi dasar lengkap bagi balita dan imunisasi anak sekolah. Pihaknya juga akan melaksanakan Cacklog Fighting khususnya antigen DPT pada sasaran kelurahan yang ditentukan mulai tanggal 5-15 Februari. “Putaran pertama di tanggal 5 Februari mendatang, dengan interval 1 bulan selanjutnya dilakukan di posyandu dan puskesmas, setelah itu, kami lakukan sweeping bias di tanggal 17 Februari di puskesmas,” bebernya.
Untuk kewaspadaan, seluruh rumah sakit diminta meningkatkan kemampuannya dalam mendiagnosis tata laksana kasus serta mempersiapkan ruang perawatan isolasi yang memadai. Termasuk mengadakan logistik yang dapat menunjang pelaksanaan kegiatan kewaspadaan dan penanggulangan penularan difteri.
Wakil Wali Kota Bontang, Basri Rase mengatakan bahwa pihaknya sudah sepakat dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Bontang untuk menyurati ke sekolah-sekolah agar melakukan imunisasi bagi para siswanya. Termasuk juga dari Kementerian Agama (Kemenag) di sekolah-sekolah yang berbasis agama mengingat terdapat beberapa pemahaman berbeda terkait pentingnya imunisasi. “Di sekolah yang berbasis agama agak kurang untuk melakukan imunisasi atau vaksin,” ujarnya.
Meski demikian, Basri menyatakan bahwa di Bontang belum menetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk difteri, sehingga masyarakat Bontang diminta jangan panik. Mengingat wabah difteri di Bontang masih dalam keadaan aman dan terkendali. Untuk penanggung jawabnya belum dibentuk tim khusus, tetapi masih ditangani oleh Diskes-KB Bontang. Oleh karena itu, Diskes-KB diminta untuk menjadwalkan sosialisasi penyakit difteri ke masyarakat. “Karena bisa saja masyarakat belum faham penyakit difteri. Maka saya minta para lurah melakukan sosialisasi ke RT dan tokoh masyarakat. Termasuk saat khotbah Jumat bagi umat muslim dan di hari minggu saat ibadah umat kristiasi untuk menyelipkan sosialisasi difteri,” pungkasnya. (mga)
Enam Kelurahan Fokus Imunisasi Difteri
- Kelurahan Satimpo.
- Kelurahan Gunung Elai.
- Kelurahan Berbas Tengah.
- Kelurahan Loktuan.
- Kelurahan Api-Api.
- Kelurahan Bontang Kuala.
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: