BONTANG – Entah apa yang ada di benak pemuda tanggung bernama Sape (19) warga Jalan Permata, Gg Nuansa, RT 9 Kelurahan Tanjung Laut ini. Ingin mentraktir sang pujaan hati, ia nekat mencuri. Belum sempat mentraktir, kini ia mendekam di balik jeruji besi.
Peristiwa itu terjadi, Jumat (3/6) kemarin sekira puku 01.30 Wita dinihari. Sape bersama rekannya Reynaldy (18), dari rumah memang berniat jahat. Keduanya pun keliling mengitari sejumlah Jalan protokol di Bontang.
Untuk memuluskan aksi, keduanya membagi tugas. Reynaldy bertugas menjadi joki motor, sedangkan Sape sebagai eksekutor.
Lokasi pertama, mereka mendatangi sebuah rumah di Jalan Brigjen Katamso Kilometer 6, kala itu keduanya mengincar sebuah smartphone. Sayang, saat hendak melancarkan aksinya mereka ketahuan oleh pemilik rumah.
“Nah kemudian mereka keliling lagi cari tempat yang paling strategis untuk dimasuki,” ungkap Kapolres Bontang AKBP Dedi Agustono melalui Kapolsek Bontang Utara Iptu Muklas Harianto.
Meski ketahuan, rupanya kedua kawan ini tak ingin pulang dengan tangan kosong. Perjalanan keduanya terhenti tatkala mereka mendapati sebuah warung jamu bernama Salom yang berada di Jalan Letjen R Soeprapto samping Plaza Taman Ramayana Bontang, dalam keadaan sepi.
“Si Sape ini yang masuk ke warung, dan yang satunya nunggu di depan warung,” terang perwira dua melati.
Kondisi warung yang sangat sepi memuluskan langkah pelaku masuk. Saat itu pemilik rumah sedang asyik menonton televisi. Ia lantas membuka etalase yang berisikan dua dompet, dompet pertama berisikan uang Rp 900 ribu, sementara dompet yang kedua kosong.
Uang sudah ada di tangan, giliran dirinya melarikan diri. Namun keberuntungan lagi-lagi tidak berpihak padanya. Keberadaan pelaku terendus sang pemilik yang curiga dengan gelagat Sape. Ia kemudian menanyakan maksud tujuannya masuk diam-diam ke warungnya.
“Pemilik rumah nanya ada urusan apa? Dia bilang mau tukar uang. Tapi pemilik rumah lihat dompet yang dipegang tersangka sama dengan dompet miliknya,” tuturnya.
Merasa aksinya sudah diketahui, Sape pun buru-buru ambil langkah seribu. Celakanya, Reynaldi yang sedang menunggu di depan warung panik lantaran melihat Sape ketahuan. Ia pun tancap gas melaju dengan kecepatan tinggi meninggalkan Sape seorang diri.
Sekitar 100 meter pemilik rumah mengejar Sape seraya meneriakkan kata maling. Warga yang mendengar teriakan tersebut pun ikut membantu sang pemilik warung mengejar pelaku.
Pelarian Sape terhenti kala ia masuk ke salah satu gang buntu. Ia pun langsung diamankan dan mendapat pukulan dari warga. Beruntung amarah warga dapat dibendung kala aparat kepolisian tiba di lokasi kejadian. “Dia langsung digelandang ke sini, kalau kita biarkan mungkin habis jadi sasaran amuk massa,” ucapnya.
Dari pengakuan tersangka uang hasil pencuriannya, akan digunakan untuk membeli aksesoris motor dan mentraktir sang pujaan hati. Lalu, dari hasil pengembangan, rupanya pelaku kerap melancarkan aksinya di beberapa toko biasanya ia mencuri rokok.
Hingga berita ini diterbitkan, Polsek Bontang Utara masih melakukan pendalaman untuk mengumpulkan bukti-bukti lain. (*/nug)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post