Obor Olimpiade tiba di Pangkalan Udara Matsushima, Jepang, Jumat (20/3/2020). Momen tersebut turut menyalakan api semangat agar multievent olahraga empat tahunan itu berjalan sesuai rencana.
International Olympic Committee (IOC) pun tidak berhenti memunculkan harapan yang sama.
Presiden IOC Thomas Bach menyatakan bahwa pembatalan ajang olahraga multievent terakbar di kolong jagat itu bukanlah opsi terbaik. Olimpiade 2020 dijadwalkan berlangsung mulai 24 Juli mendatang. Namun, pandemi Covid-19 membuat segalanya menjadi sulit.
Tidak sedikit atlet yang kesulitan dan terbatas dalam menjalani latihan. Selain itu, kualifikasi sebagian besar cabor terganggu. Federasi cabor internasional memilih membatalkan atau menunda kualifikasi karena alasan keselamatan atlet dan ofisial.
’’Kami tidak tahu situasi saat ini akan menjadi seperti apa,’’ ucap Bach kepada The New York Times.
Mantan atlet anggar asal Jerman itu juga mempertimbangkan sejumlah skenario untuk menghadapi situasi terburuk. Namun, IOC optimistis bisa menggelar Olimpiade tepat waktu, meski dikejar masa persiapan mepet dalam empat bulan menuju penyelenggaraan.
’’Saya tidak akan berspekulasi. Tetapi, kami punya kewajiban kepada para atlet, dan seluruh dunia yang akan menyaksikan Olimpiade, bahwa kami tidak akan menempatkan pembatalan Olimpiade dalam agenda,’’ tegas Bach.
Sementara itu, untuk kali pertama, nada pesimistis datang dari anggota Badan Eksekutif Komite Olimpiade Jepang Kaori Yamaguchi.
’’Seharusnya itu bisa ditunda dengan situasi saat ini. Para atlet tidak bisa menjalani persiapan dengan baik,’’ sebut peraih medali perunggu judo Olimpiade 1988 itu sebagaimana dikutip Daily Mail. (jpc)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Saksikan video menarik berikut ini:
Komentar Anda