SANGATTA- Bupati Kutai Timur (Kutim) Ismunandar menyampaikan jika program listrik desa ke desa menjadi skala prioritas kabinet pemerintahannya ke depan. Hal tersebut karena mengingat 144 desa yang berada di 18 Kecamatan pesisir maupun pedalaman harus terang benderang.
Saat menyampaikan wejangan di kegiatan donasi 1.500 Lampu Lantern (Solar Cell) dari perusahaan raksasa elektronik asal Korea yaitu Samsung untuk dua desa, yaitu Pengadan Baru dan Kadungan Jaya di Kecamatan Kaubun dirangkai dengan buka puasa bersama (bukber) bertempat di area Pendopo Rujab Bupati Kutim, Kamis (24/5), dirinya mengapresiasi tinggi hal tersebut.
Mengenakan baju putih, Ismu turut didampingi Wabup Kasmidi Bulang, Head of Corporate Citizenship Samsung Ennita Pramono, Camat Kaubun Muhammad Amin, perwakilan PMI Kutim, dan sejumlah undangan yang hadir. Dirinya berharap adanya perhatian CSR Samsung ini bisa menjadi spirit terobosan listrik tanpa kabel.
“Patut disyukuri Kutim mendapatkan 1.500 buah lampu dari 3.000 unit. Artinya kita mendapatkan separuhnya lewat program Samsung bekerja sama bersama PMI Kutim yaitu 3.000 cahaya untuk Indonesia. Selain Kutim, 1.500 lampu lainnya di drop ke Florest Timur NTT,” jelasnya.
Dikatakan Ismu program ini sangat baik untuk warga Kutim karena otomatis masyarakat yang belum terjamah listrik sudah bisa menggunakan lampu ini. Para kepala keluarga bisa terlayani dengan baik memenuhi kebutuhan hidupnya.
“Kehadiran Samsung mempermudah aktivitas masyarakat bisa menikmati segera penerangan yang bermanfaat. Tambah malam tambah terang. Masyarakat yang belum dapat elektrifikasi bisa terlayani, contoh saja di Kaubun ketika warga menyulam bikin pola anyaman sangat terbantu ketika mereka tengah bekerja. Hasilnya ekonomi pedesaan terangkat,” tutupnya. (hms13)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: