SANGATTA – Ekstrimnya cuaca dengan ditandai tingginya curah hujan di pedalaman Kutai Timur (Kutim), membuat sebagian besar ruas jalan di pedalaman tergenang banjir dan rusak parah. Kondisi ini diperparah dengan tingginya aktifitas kendaraan berkapasitas besar. Kerusakan terparah kini terjadi di ruas jalan di Kecamatan Busang dan Kecamatan Kaliorang.
Camat Kecamatan Busang, Ipung Ayeq melaporkan, akibat cuaca ekstrim dengan hujan yang turun siang dan malam, menyebabkan banjir yang melanda hulu Sungai Mahakam juga dialami Kecamatan Busang. Hal ini menyebabkan rusaknya sebagian besar ruas jalan poros di Kecamatan Busang. Bahkan dirinya mengingatkan kepada masyarakat yang hendak bepergian ke Busang wajib menggunakan kendaraan double gardan.
“Jika tidak dipastikan akan menginap di perjalanan,” ucap Ipung.
Laporan jalan rusak juga disampaikan Camat Kecamatan Kaliorang Muhammad Rivai. Kondisi jalan poros menuju Kecamatan Kaliorang rusak parah, sehingga banyak menyebabkan pengendara kendaraan bermotor yang terjatuh.
“Kami harap segera ada perhatian. Jangan sampai banyak yang jadi korban,” kata Rivai.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Timur, Aswandini Eka Tirta saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon mengatakan, jika jalan poros Kecamatan Busang dan Kecamatan Kaliorang sudah masuk dalam perencanaan pembangunan Pemkab Kutim tahun depan. Untuk perbaikan jalan poros Busang, sebagian jalan masuk dalam program proyek multi years. Sedangkan sebagian lagi menjadi tanggung jawab pihak perusahaan.
“Hal ini karena ada jalan yang memang masuk area perusahaan. Selain itu ada pula ruas jalan yang perbaikannya direncanakan hanya satu tahun anggaran,” jelasnya.
Sementara terkait perbaikan jalan poros di Kecamatan Kaliorang, Aswan mengatakan, bahwa perbaikan jalan tersebut juga sudah masuk dalam proyek multi years, dan akan mulai dikerjakan pada tahun depan. (aj)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post