SANGATTA – Kondisi jalan Margo Santoso Gang 21 dikeluhkan masyarakat setempat. Pasalnya, gang tersebut belum juga diseminsasi. Akibatnya, jalan becek dan berlumpur saat hujan.
“Kalau bisa secepatnya disemenisasi. Motor baru dicuci, kalau lewat jalan ini langsung kotor lagi,” ujar Tedi Kusuma, warga setempat, Minggu (24/4) kemarin.
Warga yang namanya enggan dikorankan, menyampaikan hal senada. Dia mengaku pengerasan badan jalan sudah dilakukan sejak sekira 2014 lalu. Hanya saja, belum ada tindak lanjut sampai saat ini.
“Kalau tidak salah pengerasan jalan pada tahun 2013 atau di 2014. Nah, sampai sekarang belum disemenisasi,” tuturnya.
Karena belum juga disemenisasi, jalan sepanjang 350 meter itu akhirnya berlubang di sana sini. Padahal, jalan itu akses utama bagi warga setempat. Belum lagi, juga menjadi akses bagi siswa yang ingin menuju ke sekolah.
“Di dalam gang sini ada dua sekolah. Jadi siswa juga banyak yang melintas di sini,” ujarnya.
Kerusakan jalan semakin parah karena gang yang berukuran 4 meter itu kerap kali dilintasi truk. Pasalnya, di kawasan tersebut banyak lahan yang masih dalam proses penimbunan.
“Perbaikan jalan ini sudah diusulkan. Tapi sampai sekarang belum diperbaiki. Kalau tidak juga diperbaiki, sepertinya warga mau tanam pohon pisang saja di tengah jalan. Biar bisa dapat perhatian dan cepat dibenahi,” tandasnya. (hd)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post