SANGATTA – Maraknya bangunan khususnya rumah kontrakan yang terbakar lantaran masalah arus pendek listrik membuat Bupati Kutim, Ismunandar angkat bicara.
Ketua Kahmi itu meminta kepada pengusaha kontrakan, agar lebih memperhatikan urusan listrik sebelum membangun kontrakan ataupun kos-kosan.
Masalah instalasi kata Mantan Sekda itu lebih utama ketimbang lainnya. Karena diketahui, tak sedikit kontrakan yang terbakar hanya karena arus pendek listrik.
“Barakan atau kos diperhatikan juga. Instalasi nya dipisahkan, jangan disatukan. Rawan kebakaran. Jangan asal bangun saja,” kata Ismunandar.
Dampaknya kata dia, bukan hanya pemilik bangunan saja yang terbakar, akan tetapi berimbas kepada orang lain. Pastinya, api merambat hingga ke rumah tetangga. Tentu saja, hal itu tak diinginkan.
“Untuk itu, masalah instalasi diperhatikan baik-baik. Jangan sampai sudah terjadi baru menyesal. Sedia payung sebelum hujan,” pesannya.
Jauh sebelumnya, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kutim, Joko Sutikno memperingatkan masyarakat agar memperhatikan masalah instalasi. Karena, sebab terbesar terjadinya kebakaran ialah masalah arus pendek listrik.
“Paling terbanyak ialah masalah instalasi. Untuk itu kami ingatkan instalasi diperhatikan,” pesannya.
Kapolres Kutim, AKBP Teddy Ristiawan pun tak henti mengingkatkan kepada warga, agar memperhatikan rumah dalam masalah kebakaran.
“Seperti kompor dimatikan sebelum pergi. Semua peralatan elektronik yang masih tercolok dilihat. Karena semua memicu kebakaran,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post