SANGATTA – Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) , Kasmidi Bulang, memastikan jika saat ini proses mutasi dan rotasi pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Kutim masih berjalan.
Hanya saja, sementara ini terhenti karena kondisi Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kutim yang sedang sakit dan menjalani rawat inap di rumah sakit. Sehingga kemungkinan proses mutasi dan rotasi pejabat eselon Kutim baru bisa kembali dilaksanakan dalam beberapa pekan kedepan.
“Mutasi tetap berlanjut. Kami masih tunggu pak Zai yang masih sakit,” ujar Wabup Kasmidi.
Karena masih dalam tahap proses mutasi, dirinya meminta kepada puluhan pejabat eselon Kutim yang saat dilaksanakannya mutasi, Jumat (6/1) lalu, tidak mendapatkan posisi baru dan kini posisinya non job karena posisinya sudah ditempati pejabat baru atau yang jabatannya hilang akibat kewenangan instansi ditarik oleh provinsi untuk dapat bersabar. Karena, dirinya memastikan semuanya mendapatkan kursi jabatan.
“Kami minta untuk tetap tenang dan tidak terlalu khawatir. Karena saat ini masih dalam proses mutasi. Mutasi masih terus berjalan. Masih ada jabatan di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) dan jabatan Tenaga Ahli yang belum dirotasi,” katanya.
Saat ini lanjutnya, Pemerintah Kutim dalam hal ini Bupati Kutim Ismunandar, mengupayakan agar tidak ada pejabat eselon yang kehilangan jabatan atau non job. Walaupun memang, jabatan atau posisi baru nantinya tidak seperti apa yang diinginkan yang bersangkutan.
Tetapi hal ini dianggap wajar karena dalam pergeseran dan rotasi di dalam lingkungan pemerintahan adanya penyegaran lingkungan kerja baru. Bagaimanapun, hal tersebut sudah menjadi komitmen antara dirinya bersama Bupati Kutim Ismunandar, agar jangan ada pejabat yang kena mutasi atau rotasi kemudian non job.
“Walaupun harus sepahit-pahitnya posisi yang ditempatkan nantinya, kami akan berikan jabatan. Karena itu salah satu proses penyegaran,” katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kutim Irawansyah memastikan pelantikan pejabat akan kembali dilakukan. Menyusul masih adanya beberapa kursi jabatan yang kosong dan sementara hanya diisi oleh Pelaksana Tugas (PLt). Selain itu, pelantikan tersebut juga berkaitan dengan adanya beberapa pejabat yang akan pensiun, sehingga kursi jabatan yang ditinggalkannya pun dipastikan akan kosong.
“Nanti akan diadakan seleksi untuk mengisi posisi PLt itu. Jadi sementara ada PLt dulu, nanti akan kami bentuk Timsel (Tim Seleksi). Mungkin tiga bulan ada pelantikan lagi, setelah timsel bekerja. Jadi akan berubah lagi,” sebut Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Irawansyah.
Terkait dengan pejabat yang tidak memiliki jabatan atau non-job, Irawansyah mengaku, memang ada. Khususnya pejabat yang Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) telah dilebur dan dihilangkan. Namun, kondisi tersebut sifatnya hanya sementara sambil menunggu pejabat yang pensiun.
“Sementara kami tunggu dulu. Nanti sekitar Maret ada sekitar 30 sampai 40 orang yang pensiun. Sedangkan OPD yang berkurang sekitar 83 strukturalnya. Jadi ada yang bertahan nunggu dulu. Tapi, semua akan kami carikan, tapi secara bertahap. Jadi menunggu dulu,” kata Irawansyah. (dy/aj)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: