• Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Bontang Post | Mencerdaskan dan Menginspirasi
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
No Result
View All Result
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
No Result
View All Result
Bontang Post | Mencerdaskan dan Menginspirasi
No Result
View All Result
Home Bontang

Tak Miliki Biaya Berobat, Ahmat Alfiansyah, Bayi Pengidap Gizi Buruk dan Paru-paru  Butuh Uluran Tangan

by BontangPost
11 Januari 2017, 13:00
in Bontang
Reading Time: 2 mins read
0
BUTUH ULURAN TANGAN : Kondisi Ahmat Alfiansyah yang saat ini masih di rawat di RSUD Taman Husada Bontang. (BAMBANG/BONTANG POST)

BUTUH ULURAN TANGAN : Kondisi Ahmat Alfiansyah yang saat ini masih di rawat di RSUD Taman Husada Bontang. (BAMBANG/BONTANG POST)

Share on FacebookShare on Twitter

 

Kondisi keuangan orang tua Ahmat Alfiasnyah yang sangat terbatas, membuat bayi pengidap penyakit kurang gizi dan paru-paru itu kini sangat membutuhkan uluran tangan para dermawan.

Bambang, Bontang

Usianya tak sebanding dengan berat tubuhnya. Bayi tunggal pasangan Awaluddin dan Andi Ayu itu sejak setengah bulan terakhir hanya terbaring lemah tak sadarkan diri di ruang perawatan Cempaka lantai IV RSUD Taman Husada Bontang.

Penyebabnya, karena bayi berusia satu tahun tiga bulan tersebut mengidap penyakit gizi buruk dan paru-paru serta kekurangan darah O. Di sekujur tubuhnya, bayi yang hanya memiliki berat 5,6 kilogram itu penuh dengan balutan selang oksigen dan peralatan medis lainnya. Tubuh mungilnya hanya ditutupi sehelai kain selimut.

“Sebelum masuk rumah sakit, beratnya hanya 4,6 kilogram saja. Sekarang baru ada kenaikan sedikit,” kata ayah bayi, Awaluddin saat ditemui di RSUD Taman Husada.

Baca Juga:  Pelaku-Korban Ada Hubungan Keluarga, Kasus Cabul Berakhir Damai

Lebih menyedihkan lagi, Awaluddin hanya merawat anaknya seorang diri lantaran istrinya juga tengah dirawat di rumah sakit yang sama pada lantai berbeda karena penyakit paru-paru. Sehingga, setiap 5 menit sekali, dirinya harus naik turun lantai rumah sakit untuk menengok keadaan istri dan anaknya.

“Sebagai kepala keluarga mau tidak mau harus seperti ini. Kalau ditanya capek pasti capek. Tapi ini semua buat keluarga,” ungkapnya.

Belum selesai permasalahan anak dan istri, kesedihan Awaluddin juga bertambah dengan kondisi keuangan keluarga. Sebab, sejak tidak lagi bekerja sebagai kuli bangunan lantaran sibuk menjaga buah hati dan istri tercintanya, dirinya tidak lagi memiliki uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga:  Ular Piton Teror Warga Lembah Ujung

Seperti membeli obat, membayar biaya perawatan rumah sakit, membayar rumah sewaan yang dia tempati saat ini, maupun membelikan susu formula untuk anaknya.

Untuk menebus obat, Awaluddin mengaku hanya memakai kartu identitasnya sebagai jaminannya. “Kalau makan dan susu saya hanya mengandalkan jatah dari rumah sakit. Terkadang perawat dan dokter di sini (RSUD, Red.) juga membantu biaya biaya perawatan dan obat. Kalau anak saya lapar namun makanan dan susu belum datang, saya kadang memberikan air putih dulu sambil menunggu jatah dari rumah sakit,” terangnya.

Ketiadaan jaminan kesehatan, semakin memperparah kondisi kesehatan Ahmat Alfiansyah lantaran sang ayah tak memiliki biaya yang cukup untuk menanggung seluruh pengobatan yang ada di rumah sakit.

Hal itu karena bayi malang tersebut merupakan hasil pernikahan siri dengan sang istri sehingga tidak bisa memiliki akta kelahiran. “Saya bingung mencari dana dari mana. Saya sendiri sekarang sudah tidak bisa bekerja karena harus menjaga anak dan istri. Saya hanya bisa berdoa agar cobaan ini bisa saya lalui dengan baik,” lirihnya.

Baca Juga:  Hari Ini, Seragam Sekolah Dibagi

Sementara itu, salah satu Penjangkau Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3)  Bontang Tri Lelonowati mengatakan, Ahmat Alfiansyah kini sudah menjadi klien dari lembaga di bawah naungan Dinas Sosial. Sejak mendapat kabar, pihaknya langsung bergerak untuk menemui klien

“Kami akan berupaya memfasilitasi sang bayi untuk segera mendapat akte kelahiran dan jaminan kesehatan.  Biaya pengobatan pun juga akan kami usahakan ke Lembaga Amil Zakat (LAZ),” tandasnya. (***)

Print Friendly, PDF & Email
Tags: bontangWarga kurang mampu
ShareTweetSendShare

Bergabung dengan WhatsApp Grup Bontang Post untuk mendapatkan informasi terbaru: Klik di Sini. Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News.

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Previous Post

Hilangnya Rasa Aman dalam Masyarakat Kapitalis

Next Post

Jangan Gusar, Semua Dapat Jabatan, Dijatah Kepala UPTD dan Tenaga Ahli 

Related Posts

Dalami Kasus Dugaan Pelecehan Seksual, Polisi Panggil Oknum Pimpinan Ponpes
Kriminal

Dalami Kasus Dugaan Pelecehan Seksual, Polisi Panggil Oknum Pimpinan Ponpes

20 Desember 2023, 12:00
Ganti Jargon, Lampu Hias Bontang Jago Dicopot
Bontang

Ganti Jargon, Lampu Hias Bontang Jago Dicopot

23 Januari 2022, 17:23
Padat Penduduk, Berikut Protokol Penanganan Covid-19 di Rusun Api-Api
Bontang

Penghuni Rusunawa Api-Api Diduga Terpapar Covid-19 dari Pesta Pernikahan

21 Oktober 2020, 12:18
UPZ Yabis Buka Pelayanan 24 Jam
Bontang

Zakat Fitrah Wilayah Bontang Diprediksi Naik

18 April 2020, 08:00
Tidak Perlu Menunggu Provinsi, Bontang Bisa Buat RIPPDA Terlebih Dahulu
Bontang

Tidak Perlu Menunggu Provinsi, Bontang Bisa Buat RIPPDA Terlebih Dahulu

20 November 2019, 08:00
Fun Badminton Dimulai, Libatkan Karyawan, Karyawati, hingga Istri Karyawan Pupuk Kaltim
Advertorial

Fun Badminton Dimulai, Libatkan Karyawan, Karyawati, hingga Istri Karyawan Pupuk Kaltim

5 November 2019, 10:11

Terpopuler

  • PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga Diduga Laporkan Pedemo, Jalani Pemeriksaan, Dikawal Polisi Bersenjata Laras Panjang

    Demo Dugaan Pencemaran Lingkungan oleh PHSS, Empat Nelayan Muara Badak Bakal Diperiksa Polres Bontang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wali Kota Neni Luncurkan Bontang Kreatif, Pinjaman Tanpa Bunga dan Agunan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Motif Pembuangan Bayi di Sangatta Utara, Polres Kutim Beber Sejumlah Fakta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Warga Kaltim Tetap Bisa Berobat Gratis Meski Tak Punya BPJS, Ini Syaratnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Setelah Viral, Data Pengadaan Sepatu Pantofel ASN Kutim Senilai Rp 1,4 Miliar di SIRUP LKPP Tak Bisa Ditemukan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak

© 2020 Bontangpost.id - Developed by Vision Web Development.

No Result
View All Result
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2020 Bontangpost.id - Developed by Vision Web Development.