bontangpost.id – Dinas Kesehatan diminta untuk mengambil langkah cepat untuk menekan penyebaran nyamuk Aedes aegypty yang menyebabkan penyakit demam berdarah.
“Diskes harus sigap. Jika sudah ditemukan beberapa penderita dalam satu lingkungan maka segera lakukan fogging fokus,” kata Wakil Ketua DPRD Agus Haris.
Politikus Partai Gerindra ini berujar, jangan sampai terjadi korban gigitan nyamuk yang berujung kematian atau ledakan kasus di Kota Taman. Sebab, Januari lalu satu kasus kematian sudah terjadi. “Jangan sampai ada korban yang meninggal lagi,” ucapnya.
Sementara Ketua DPRD Andi Faizal Sofyan Hasdam menilai penanganan DBD ini merupakan tugas Diskes. Ditunjang oleh peran kelurahan dalam menggerakkan masyarakat untuk sadar akan kebersihan lingkungan.
Menurutnya wabah DBD setiap tahun ini akan terus berulang. Utamanya ketika masuk musim hujan. “Diskes tidak perlu kaget. Harus antisipasi tiap tahunnya semakin bagus. Mengacu hasil evaluasi penanganan sebelumnya,” tutur dia.
Terkait dengan fogging memang harus sudah ada pemetaan, titik mana yang mendapatkan perlakuan tersebut. Tetapi jangan sampai durasi antara adanya kasus dengan langkah tersebut terlalu lama, sehingga potensi terjadinya gigitan baru di lingkungan sama semakin besar.
“Harusnya ketika ada kasus dan penyebaran dalam waktu yang singkat langsung fogging,” sebutnya.
Politikus Partai Golkar ini pun memandang dari segi anggaran tentu tidak ada kendala. Sebab, APBD Bontang saat ini nilainya banyak. Penanganan ini untuk menekan angka kasus kematian hingga jumlah anak kecil yang dirawat akibat penyakit ini.
“Sosialisasi dari kelurahan juga perlu, utamanya dalam melakukan program 3M plus. Sesuai arahan Kementerian Kesehatan,” terangnya.
Sebelumnya, melonjaknya kasus penderita DBD dikeluhkan warga. Pasalnya, hingga saat ini upaya penanganan dinilai kurang begitu masif. Utamanya di area yang sudah terjadi penyebaran.
Warga Tanjung Laut Alvin mengatakan, di lingkungannya sudah ada tiga kasus penderita DBD kurun sepekan ini. Rinciannya dua penderitas berstatus tetangga rumah dan satu adik kandungnya.
“Adik saya baru empat hari lalu keluar dari rumah sakit karena DBD. Tetangga juga sudah duluan. Bahkan ada dua sekitar rumah,” kata Alvin. Namun, hingga saat ini fogging belum dilakukan. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post