bontangpost.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang melaporkan sepanjang Januari-Februari 2021, terjadi peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga 2 kali lipat. Dalam laporan terakhir diterima Dinkes per Selasa (23/2/2021), Bontang mencatat 77 kasus DBD.
“Iya, naiknya sekitar 2 kali lipat antara Januari ke Februari,” Kasi Penanggulangan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Bontang Muhammad Ramsi ketika ditemui bontangpost.id di Gedung PSC belum lama ini.
Pada Januari 2021, 29 orang terserang DBD. Ketika memasuki Februari, naik dua kali lipat jadi 49 kasus. Dengan satu kasus kematian tercatat di Kelurahan Api-Api, Bontang Utara.
Bila melihat kasus DBD berdasarkan wilayah, Kelurahan Gunung Telihan berada di puncak dengan 13 kasus. Disusul Berebas Tengah 12 kasus, Gunung Elai 11 kasus, dan Bontang Baru 6 kasus.
Dikatakan Ramsi, penyebaran DBD sejak 2019 hingga 2021 memiliki pola kurang lebih serupa. Peningkatan terlihat di 3 bulan awal pembuka tahun, Januari-Maret. Memasuki bulan ke empat, kasus baru terlihat melandai.
“Awal tahun tinggi biasanya karena curah hujan. Makanya hati-hati di 3 bulan awal. Tapi tidak boleh lengah juga di bulan selanjutnya,” ujarnya.
Mengingat kasus DBD dan Covid-19 memiliki ciri serupa, pertama sakit disebabkan karena virus, kedua sama-sama demam, maka ada standar penanganan kasus yang diterapkan.
Ketika tiba di rumah sakit (RS), pasien akan ditanya, pernah kontak erat dengan penderita Covid-19 atau tidak. Bila pernah, langsung dilakukan skrining awal Covid-19. Bila tidak, akan dilakukan tes darah untuk memastikan penyebab pasien tiba-tiba demam tinggi.
“Nanti ditelusuri lagi. Dilihat selain demam, apakah batuk dan pilek juga. Kalau DBD kan demam yang tidak jelas penyebabnya,” kata Ramsi.
Sementara upaya menekan kasus DBD kata Ramsi pihaknya berusaha terus meningkatkan pengetahuan masyarakat. Serta meningkatkan pengendalian vektor penyebab DBD.
“Ini penting karena DBD tidak bisa menyebar langsung, beda sama Covid-19. Kalau ini melalui perantara nyamuk,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post