Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Sabtu, 17 April 2021
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Kaltim

Jelajah Hutan Kutim (3): Air Panas Alami dari Perut Karst Sangkulirang

Reporter: Fitri Wahyuningsih
Minggu, 2 Agustus 2020, 19:00 WITA
dalam Kaltim, Feature
3 menit dibaca
Jelajah Hutan Kutim (3): Air Panas Alami dari Perut Karst Sangkulirang

Pemandian Air Panas Batu Lepoq. (Ist)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

bontangpost.id – Saya ini pemula betul. Beberapa waktu lalu coba menyusuri hutan Kalimantan Timur. Tepatnya Karst Sangkulirang dan Kaliorang. Masih bagian luarnya. Belum jantungnya. Melelahkan memang. Tapi saya mau tegaskan: hutan Kaltim magis!

Adapun perjalanan ini diikuti awak media lintas daerah Samarinda dan Bontang; baik koran, daring, dan televisi. Perjalanan ini dilakukan selama 3 hari. Mulai 26-29 Juni 2020. Ini bukan sekadar jalan-jalan. Tapi perjalanan jurnalistik. Tujuannya jelas: mengeksplor potensi yang ada di sekitar Karst Sangkulirang. Potensi apapun itu. Dan melaporkannya secara gamblang.

Meski terkesan mendadak, sejatinya perjalanan ini disiapkan serius. Tapi memang, tidak panjang. Cuma dalam waktu sepekan. Dan rombongan ini langsung tancap gas. Oh iya, sponsor utama perjalanan ini ialah Polres Kutim dan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Kutim.

Titik mulai di Bontang. Rombongan berangkat Kamis (25/6/2020) malam menuju Sangatta. Kami tiba sekitar pukul 23.00 Wita. Numpang tidur semalam di Home Base Sangatta Backpacker. Esok harinya (Jumat) ke Polres Kutim, ambil mobil, dan segera perjalanan panjang ini dimulai.

Kami tiba di Sangkulirang sekitar pukul 21.20 Wita. Mampir makan malam sebentar, lantas perjalanan dilanjutkan.
Lokasi pertama yang kami sambangi ialah Pemandian Air Panas Batu Lepoq. Berlokasi di Desa Batu Lepoq. Kami tiba sekitar pukul 22.10 Wita. Cukup larut memang, namun ini tak menyurutkan semangat teman-teman untuk melihat pemandian air panas alami yang berasal dari perut karst itu.

Di sana, kami sudah disambut Kepala Adat setempat, Minggu. Pria 54 tahun ini sangat ramah. Ia antar kami menuju pemandian. Sembari itu, ia bercerita banyak hal. Soal upaya melestarikan karst. Soal sumber air panas itu. Soal tantangan mengembangkan objek wisata itu. Hingga apa saja kekurangannya. Semuanya. Pelan-pelan dan detil.

Kata Minggu, dia tahu soal potensi air panas itu kala berusia 14 tahun. Orangtuanya yang memberi tahu. Dengan tujuan, Minggu dan warga setempat menjaga dan merawatnya. Sebagai bagian dari warisan leluhur mereka.

“Warisan tetua kami, leluhur kami. Orangtua minta saya menjaganya,” ujar Minggu.

Wisata air panas ini dibuka 2016 silam. Usai kolam-kolam tempat menampung air panas dibangun. Usai jalan menuju air panas dibangun pemerintah.

Pemandian Air Panas Batu Lepoq dikelola secara kolektif oleh warga setempat. Minggu, selaku Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Batu Lepoq yang mengkomando pengelolaan. Namun tetap di bawah naungan Dispopar Kutim.

Tempat ini dibuka saban hari. Mulai pukul 09.00-16.00 Wita. Hanya dengan Rp 5 ribu rupiah, warga sudah bisa menikmati nikmatnya berendam di air panas alami ini. Bahkan sepuasnya. Sampai capai. Sampai pemandain tutup.

Catatan sedikit. Bukan karena namanya air panas, lantas ketika berendam airnya akan sepanas itu. Tentu tidak. Justru nikmat. Penat seketika hilang kala berendam. Juga, ketika ke tempat ini mesti hati-hati. Sebelum menuju kolam, pengunjung bakal menaiki tangga berbahan keramik. Masalahnya keramik itu basah terkena aliran air. Jadi hati-hati, jangan sampai tergelincir.

Ada dua kolam disediakan. Kolam untuk orang dewasa dengan ketinggian 1,5 meter. Dengan luas sekitar 4×5 meter. Ada kolam untuk anak-anak. Posisinya di bawah. Luasan kolam sekira 3×4 dengan kedalaman 30-40 sentimeter.

Cuma untuk ganti pakaian yang agak ribet. Karena cuma ada 3 kamar ganti, jadi siap-siap menunggu giliran kalau mau ganti baju basah.

Lokasi pemandian yang berada tepat di pinggir jalan membuatnya mudah diakses warga. Itu sebabnya, terlebih di akhir pekan, pengunjung bisa membeludak. Bahkan sampai 1.000 orang. Mereka berasal dari daerah sekitar. Katakanlah Berau, Kaliorang, Kaubun, bahkan Sangatta dan Bontang.

Lepas berbincang dengan Minggu, rombongan kami juga tak sabar menikmati sensasi berendam di air hangat ini. Terlebih kami baru saja menjalani perjalanan nan panjang. Dan akan ada perjalanan lain yang membentang esok harinya. Tak butuh lama, langsung lepas baju dan jeans, teman-teman langsung cebur. Itu buat jurnalis pria, ya. Yang cewek, sedikit ribet. Ganti-ganti baju. Termasuk saya.

Cerita ini berlanjut. Air Panas Batu Lepoq memang menggoda. Bikin kami susah beranjak dari kolam. Tapi sekalinya, ada yang lebih menggoda, memanggil-manggil dari kejauhan. Tak lain: puncak Karst Sangkukirang. (bersambung).

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: air panas batu lepoqkarst sangkulirang
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan452Tweet283Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Jalan Poros Samarinda-Bontang Rusak karena Dijadikan Hauling, Tindakan Tegas Aparat Dinanti

Jalan Poros Samarinda-Bontang Rusak karena Dijadikan Hauling, Tindakan Tegas Aparat Dinanti

Sabtu, 17 April 2021, 10:35 WITA
Pandemi Terkendali, Pemindahan IKN Dimulai

Pandemi Terkendali, Pemindahan IKN Dimulai

Jumat, 16 April 2021, 16:00 WITA
Ini Curhatan Terakhir Korban Pembunuhan Oknum TNI kepada Ayahnya

Ini Curhatan Terakhir Korban Pembunuhan Oknum TNI kepada Ayahnya

Kamis, 15 April 2021, 14:00 WITA
Kerusakan Jalan Nasional di Tanah Datar, Perusahaan Tambang Harus Bertanggung Jawab

Kerusakan Jalan Nasional di Tanah Datar, Perusahaan Tambang Harus Bertanggung Jawab

Kamis, 15 April 2021, 12:00 WITA
Minyak Sawit Tumpah, Belasan Nelayan Keramba Rugi

Minyak Sawit Tumpah, Belasan Nelayan Keramba Rugi

Rabu, 14 April 2021, 12:17 WITA
Kesal Selalu Minta Dinikahi, Oknum TNI di Balikpapan Nekat Habisi Nyawa Kekasihnya

Kesal Selalu Minta Dinikahi, Oknum TNI di Balikpapan Nekat Habisi Nyawa Kekasihnya

Rabu, 14 April 2021, 08:45 WITA
Postingan Selanjutnya
PKS Bontang Rekomendasikan Neni-Joni ke DPP

Gerindra Merapat ke Neni-Joni

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Kesal Selalu Minta Dinikahi, Oknum TNI di Balikpapan Nekat Habisi Nyawa Kekasihnya

Kesal Selalu Minta Dinikahi, Oknum TNI di Balikpapan Nekat Habisi Nyawa Kekasihnya

Rabu, 14 April 2021, 08:45 WITA
Evi Butuh Dukungan Publik Kaltim

Evi Butuh Dukungan Publik Kaltim

Minggu, 11 April 2021, 11:10 WITA
Jalan Poros Samarinda-Bontang Rusak karena Dijadikan Hauling, Tindakan Tegas Aparat Dinanti

Jalan Poros Samarinda-Bontang Rusak karena Dijadikan Hauling, Tindakan Tegas Aparat Dinanti

Sabtu, 17 April 2021, 10:35 WITA
Sebelum Ditemukan Meninggal, Nelayan Bontang Lestari Sempat Hubungi Keluarga

Sebelum Ditemukan Meninggal, Nelayan Bontang Lestari Sempat Hubungi Keluarga

Sabtu, 10 April 2021, 16:06 WITA
Kerusakan Jalan Nasional di Tanah Datar, Perusahaan Tambang Harus Bertanggung Jawab

Kerusakan Jalan Nasional di Tanah Datar, Perusahaan Tambang Harus Bertanggung Jawab

Kamis, 15 April 2021, 12:00 WITA
Jalan Poros Bontang Rusak, Harga Bahan Pokok Berpotensi Naik

Jalan Poros Bontang Rusak, Harga Bahan Pokok Berpotensi Naik

Sabtu, 17 April 2021, 20:00 WITA
Rafathar Bakal Jadi Kakak

Rafathar Bakal Jadi Kakak

Sabtu, 17 April 2021, 19:00 WITA
Warga Selambai Tolak Rencana Bongkar Muat Batu Bara di Pelabuhan Loktuan

Pengangkutan Batu Bara di Pelabuhan Loktuan, Nursalam; Tak Ada Potensi PAD

Sabtu, 17 April 2021, 16:30 WITA
Menu Sahur Capcay Kuah, Jaga Daya Tahan Tubuh saat Puasa

Menu Sahur Capcay Kuah, Jaga Daya Tahan Tubuh saat Puasa

Sabtu, 17 April 2021, 15:30 WITA
Semua Tempat Wisata Tutup Selama PPKM

Pembukaan Objek Wisata Tunggu Evaluasi Tim Satgas

Sabtu, 17 April 2021, 14:30 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.