GIANYAR – Langkah Pusamania Borneo Football Club (PBFC) II di Piala Presiden 2017 ditentukan, Sabtu (18/2) hari ini. Namun, Pesut Etam–julukan PBFC–harus bekerja keras untuk bisa lolos. Pasalnya, lawan yang akan dihadapi adalah tim bertabur bintang, Sriwijaya FC.
Duel keduanya akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar Bali. Rencananya, laga bertajuk big match itu akan disiarkan secara live oleh SCTV, sekira pukul 19.30 Wita.
Laga malam ini memang sangat menentukan. Anak asuh Ricky Nelson itu membutuhkan poin absolut untuk mengunci tiket delapan besar. Saat ini, Pusamania berada di peringkat ketiga, dengan 2 poin. Sementara, Sriwijaya bertengger di puncak klasemen dengan 4 poin.
Kalah atau imbang akan sangat rawan. Pasalnya di laga sore hari, di atas kertas tuan rumah Bali United diprediksi memukul Barito Putera dan meraih satu tiket. Namun, jalan PBFC II akan semakin ringan jika Bali United tergelincir.
Jelang laga penentu, Presiden PBFC, Nabil Husein Said Amin berusaha membakar semangat pemainnya.
“Napas kami di Piala Presiden 2017 bergantung seluruh pemain. Siapa saja orangnya. Tidak peduli seberapa besar atau kecil kemampuannya, setidaknya mereka harus bikin gol,” kata Nabil.
Pernyataan pria 23 tahun itu seperti bara api yang membakar semangat seluruh pemain. Tanpa memperdulikan hasil akhir, Nabil hanya menginginkan timnya mampu merobek jala gawang Sriwijaya. Dengan begitu, paceklik gol PBFC II bisa sirna.
Dengan materi pemain saat ini, mengejar gelar trofi memang cukup berat. Namun, bagi Nabil, mengejar gol saja tanpa memperdulikan hasil akhir terbilang masuk akal.
Menuju laga pamungkas nanti malam, juru taktik PBFC II Ricky Nelson bisa menurunkan semua pasukan terbaiknya. Dua bek asing Kunihiro Yamashita dan Dirkir Glay dalam kondisi fit. Pun demikian striker Reinaldo Elias da Costa yang sempat kurang bugar. Kabar terakhir, sang penyerang bisa dimainkan.
Ricky, memastikan tidak memandang remeh calon lawannya tersebut.
“Calon lawan kami adalah klub yang kaya pemain bintang. Di kompetisi nasional, materi pemain bagus punya nilai plus dalam menentukan hasil pertandingan,” tutur Ricky.
Pria asal Kupang itu mengingatkan, Laskar Wong Kito–julukan Sriwijaya FC–dengan materi pemain kurang lebih sama seperti musim lalu, adalah tim dengan daya gedor terbaik. Mereka berhasil membukukan 62 gol selama semusim lalu. Namun, torehan sepadan dibuat Pesut Etam di bawah asuhan Dragan Djukanovic.
Sosok pelatih Widodo Cahyono Putro adalah otak di balik solidnya lini depan Sriwijaya. Dari dua laga terakhir, mereka mencatatkan empat gol. Terbanyak di Grup 4.
“Bang Widodo senior saya dan kebetulan posisinya saat bermain adalah penyerang. Jadi kami patut mewaspadai ketajaman lini depan mereka,” kata Ricky.
Pria 37 tahun itupun menantikan pertarungan antara Alberto Goncalves dan Yamashita atau Dirkir. Lini depan Sriwijaya yang moncer bakal bertemu tim dengan pertahanan terbaik sejauh ini. Pesut Etam tampil clean sheet 180 menit.
Gelandang sekaligus kapten PBFC II Asri Akbar optimistis timnya bisa menyudahi laga dengan kemenangan. Meski pernah berkostum Sriwijaya, pemain 33 tahun itu bakal tampil mati-matian dengan seluruh rekannya.
“Satu-satunya cara kami lolos, ya, dengan kemenangan. Persiapan tim sejauh ini sangat baik. Beberapa pemain yang baru bergabung juga sudah padu,” papar Asri.
Sementara dari kubu lawan, Sriwijaya dipastikan tampil tanpa Hilton Moreira. Striker 36 tahun itu terkena akumulasi kartu. Meski begitu, sang pelatih tak kehabisan akal.
“Kami masih punya alternatif di lini depan. Airlangga Sucipto atai Dwi Ramadana bisa dimaksimalkan. Jadi tidak ada masalah,” kata Widodo.
Soal target dan peluang di Grup 4, eks pemain timnas itu enggan timnya terbebani. Meski hanya perlu hasil imbang untuk lolos, dia ingin pemainnya tidak lengah. Pasalnya, andai kalah dari Pesut Etam, peluang lolos ke babak berikutnya menipis.
“Pertandingan pasti sengit. Tidak ada tim mau mengalah. Kami ingin jaga nama besar tim,” tuturnya.
Widodo patut berbangga. Rekor pertemuan kedua tim memihak SFC. Dari tiga laga bentrok kedua tim, Laskar Wong Kito unggul dua kali. Sisanya berkesudahan imbang. (*/abi/bby/kpg/gun)
PBFC II (4-1-4-1): Wawan (GK), Diego, Dirkir, Yamashita, Nizar, Aziz, Asri, Dody, Fandi, Terens, Reinaldo
Pelatih: Ricky Nelson
Sriwijaya FC (4-3-3): Teja (GK), Zalnando, Yanto, Bio, Gilang, Hyun-goo, Slamet, Musafri, Airlangga, Beto, Ramadhana
Pelatih: Widodo Cahyo Putro
Stadion: Kapten I Wayan Dipta, Gianyar
Kickoff: 19.30 Wita
Siaran: SCTV
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post