Akses Terputus, Jarak Lebih Jauh Dua Kali Lipat
SANGATTA – Jembatan penghubung Sungai Masabang antara Dusun Gunung Teknik Sangatta Selatan dengan Dusun Silpaduta ambruk terbelah dua. Robohnya jembatan diperkirakan terjadi pada Minggu (23/4) dini hari. Derasnya hempasan banjir beberapa hari belakangan ini diduga menjadi penyebab putusnya jembatan lawas tersebut. Beruntung, pada saat kejadian tidak menelan korban jiwa.
Meskipun begitu, aktivitas masyarakat cukup terganggu. Pasalnya, jembatan tersebut merupakan jalan pendekat antara satu kampung dengan yang lainnya. Terlebih bagi para pelajar. Semua warga Dusun Silpaduta menyekolahkan anaknya ke Dusun Gunung Taknik. Atas peristiwa ini, terpaksa para petani maupun pelajar harus memutar arah dua kali lipat dari sebelumnya.
“Kami lewati jembatan kedua di Jalan Silpaduta. Atau di areal Jalan Gunung Teknik. Jauhnya dua kali lipat dari sebelumnya. Ya terpaksa kami memutar karena jembatan pendekat yang ada saat ini roboh dan terbelah dua. Sehingga kami tidak dapat melewatinya lagi,” ujar Mahyuddin warga Silpaduta.
Meskipun tidak begitu memberatkan, akan tetapi jembatan yang berukuran 2,5x 22 meter tersebut sangat membantu masyarakat dalam beraktivitas. Jembatan tersebut merupakan jalan pintas untuk menuju dua kampung. Semua warga menggunakan jembatan tersebut. Mulai dari bertani, berladang, berdagang, sekolah, hingga penguburan.
“Untuk itu kami berharap kepada pemerintah ataupun pemerintah kecamatan dapat kembali membangunkan jembatan tersebut. Karena jembatan itu sangat kami butuhkan sekali,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Desa Sangatta Selatan, Sjaim membenarkan jika jembatan pendekat tersebut roboh. Ia juga berkeyakinan robohnya jembatan karena faktor alam. Besar kemungkinan karena terjangan banjir. “Ya benar jembatannya roboh. Karena jembatan itu pas di belakang rumah saya. Robohnya karena banjir,” katanya.
Ia meminta kepada pemerintah segera memperbaiki jembatan tersebut. Dengan begitu kembali memudahkan masyarakat dalam beraktivitas. Karena jembatan itu merupakan jalan utama bagi warga.
“Saya sebagai kepala desa juga berharap cepat dibangunkan kembali jembatan itu. Sehingga warga khususnya anak sekolah bisa dengan nyaman melakukan aktivitas. Jadi tidak lagi lewat jalan yang di sana (Silpaduta),” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post