SANGATTA- Setelah diteliti lebih lanjut Kodim 0909/Sangatta, bongkahan besi 1,8 meter yang ditemukan warga di Jalan AW Syahrani dipastikan sebuah rudal atau peluru kendali. Hal ini disampaikan Dandim 0909/Sangatta Letkol (inf) Kamil Bahren Pasha.
Hanya saja, Kamil tak dapat berkomentar banyak apakah rudal tersebut masih aktif atau tidak. Perlu pemeriksaan lanjutan untuk memeriksa benda tersebut. Tentunya, diserahkan kepada para ahli.
Untuk memutuskan, Kodim tak sendiri. Pihaknya menggandeng Polres Kutim. Tentu saja mencarikan solusi. Sebab, benda yang ditangani bukan sembarangan. Jika masih aktif, maka sangat membahayakan warga.
“Pasalnya, jika meledak, radiusnya bisa mencapai dua kilometer. Pastinya, seluruh perkampungan akan hancur,” ujar Kamil.
Karenanya, Kodim dan Polres langsung mengamankan lokasi dan memasang garis polisi agar tak didekati warga.
“Tidak mudah memindahkan rudal tersebut. Jadi, kami harus mengamankan dulu lingkungan sekitar. Kami juga perlu lebih lanjut memeriksa kondisi dan jenis rudal. Kalau sudah nonaktif, akan dihibahkan ke Kodam VI Mulawarman. Tapi kalau masih aktif, harus diangkat dengan peralatan khusus ke tempat yang aman untuk diledakkan,” kata Kamil menjelaskan.
Dia mengimbau, agar warga tak menyambangi tempat tersebut. Sebab, rudal tak boleh terkena guncangan atau pukulan. “Seandainya aktif, tak ada lagi kemungkinan selain munculnya ledakan,” katanya.
Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan didampingi Kasat Reskrim AKP Yuliansyah menyatakan, tindakan yang dilakukan polres adalah mengamankan TKP dan memeriksa sejumlah saksi di sekitarnya. “Penanganan lebih lanjut dilakukan Kodim,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang warga menemukan sebuah benda mirip rudal
saat sedang menggarap lahan yang akan dirintisnya, di komplek pembangunan Perumnas Kanal III, Jalan AW Syahrani, Desa Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Utara, Kamis (8/11).
Mortir tersebut berdiameter bawah sekira 90 sentimeter (cm), ujung atas 45 cm, dan panjang 1,8 meter. “Saat membersihkan lahan, saya melihat ada bongkahan besi tua panjang. Setelah diperiksa ternyata besi tersebut menyerupai rudal milik TNI. Jadi saya langsung lapor polisi,” katanya Handoko (45), penemu rudal. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: