Perdana Menteri Italia mengumumkan sejumlah kebijakan darurat menyusul adanya 2 kasus kematian akibat virus korona dari Wuhan, Tiongkok. Kebijakan ketat salah satunya larangan bagi siapapun memasuki atau meninggalkan Coronavirus hotspot di negara itu. Apalagi jumlahnya meningkat tajam menjadi 79 kasus terinfeksi pada Sabtu (22/2).
“Di zona-zona yang dianggap sebagai hotspot, baik masuk atau keluar tidak akan diizinkan tanpa izin khusus,” kata Perdana Menteri Giuseppe Conte selama konferensi pers seperti dilansir dari Channel News Asia, Minggu (23/2).
Wabah Italia terkonsentrasi di wilayah utara Lombardy. Pejabat menegaskan total kasus yang dikonfirmasi menjadi 79 orang dari angka sebelumnya yakni 39 di Lombardy, 12 di Veneto, dan 3 di Roma.
Pihak berwenang di wilayah utara Lombardy dan Veneto telah menutup sekolah-sekolah serta melarang acara-acara publik. Sementara perusahaan-perusahaan dari pemilik Ray-Ban, Luxottica, hingga UniCredit mengatakan kepada para pekerja yang tinggal di daerah-daerah yang paling parah agar tinggal di rumah.
Lombardy dan Veneto mewakili jantung industri Italia dan bersama-sama menyumbang 30 persen dari output domestik bruto. Surat kabar Corriere della Sera melaporkan bahwa virus itu juga telah diidentifikasi di Milan, kota terbesar di Lombardia dan pusat keuangan Italia.
“Penularan virus ini sangat kuat dan sangat ganas,” kata kepala kesehatan Lombardia Giulio Gallera pada konferensi pers sebelumnya.
Conte memperingatkan bahwa tindakan pembatasan akan berlangsung selama beberapa minggu, sesuai dengan lamanya waktu virus diinkubasi. Sekitar 50 ribu orang, sudah diminta untuk tinggal di rumah oleh otoritas setempat.
Pertandingan Sepak Bola Italia Berdampak
Pihak berwenang Italia juga telah memerintahkan penundaan tiga pertandingan sepak bola Serie A pada hari Minggu. Dia mendesak semua penduduk untuk tidak perasaan panik.
Kematian pertama adalah terjadu pada perempuan berusia 76 tahun yang ditemukan tewas di rumahnya 50 km selatan Milan pada hari Kamis dan dinyatakan positif terkena virus Korona. Lalu seorang pria 78 tahun meninggal karena infeksi di sebuah rumah sakit di dekat Padua pada Jumat malam.
Penyelenggara pameran perdagangan kacamata terbesar di dunia, MIDO, mengatakan pada hari Sabtu bahwa keadaan darurat virus Korona telah mendorong mereka untuk menunda acara hingga akhir Mei. Padahal pekan raya dijadwalkan berlangsung di Milan dalam seminggu.
Perdana Menteri Giuseppe Conte mengataka, pemerintah Italia siap untuk mempertimbangkan langkah-langkah lebih lanjut. Italia adalah negara zona euro pertama yang menangguhkan semua penerbangan langsung ke dan dari Tiongkok. Ini dilakukan setelah dua wisatawan Tiongkok dari kota Wuhan dinyatakan positif di Roma pada akhir Januari. (jpc)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post