BONTANG – Kantor Pos Cabang Badak LNG di wilayah Kampung Baru dibobol maling, Senin (20/2) kemarin. Kotak amal mesjid serta paket milik konsumen yang siap dikirimkan dihambur pelaku. Kondisi semua pintu pun rusak akibat dibobol pelaku.
Ini diketahui setelah Kepala Kantor Pos Cabang PT Badak, Rusdiansyah tiba di kantornya sekira pukul 06.45 Wita, Selasa (21/2) kemarin.
Sebelum membuka pintu, Rusdiansyah terbiasa mengintip melalui kaca kecil pintu kantor. Dirinya merasa heran karena pintu menuju belakang terbuka semua. “Saya sebelum masuk pasti mengintip dulu, biasanya pintu pelayanan dan pintu tengah ini tertutup, tetapi saya lihat sudah terbuka,” ujar Rusdi saat ditemui di kantornya di wilayah Kampung Baru, Selasa kemarin.
Rusdi menyatakan, kemungkinan kejadiannya malam, karena kantor dalam kondisi kosong tanpa pengamanan maupun sekuriti. “Ketika saya masuk, di ruang pelayanan semua sudah berhamburan, ada paket yang terbuka, pintu-pintu semua jebol, dan uang dalam kotak amal raib,” ungkapnya.
Dirinya mengecek hingga ruang belakang dan diketahui pintu dari dapur sudah terbuka. Di samping kiri kantor pun, terdapat 2 paket siap kirim yang berhamburan. Isi paket tersebut mulai dari baju hingga makanan terhambur di atas rumput di luar pagar kantor.
“Saya sudah hubungi pemilik paket tersebut, beliau menyatakan isi paketnya sekira Rp 1 juta, didalamnya ada sembako, tas, baju dan makanan, dan mereka pun meminta kami membungkus ulang paketnya,” ujarnya.
Sementara uang kotak amal yang ikut digondol maling, jumlahnya diperkirakan Rusdiansyah sekira Rp 300 ribu. Sedangkan aset kantor, dirinya menyatakan tak ada yang hilang, karena seperti perangko dan materai selalu dibawa pulang.
Termasuk uang setoran yang selalu disetor setiap sore. “Ini merupakan kejadian yang ketiga, karena sebelumnya saat pergantian kepala cabang, selalu saja ada yang membobol kantor pos ini,” ujarnya. “Untuk kerugiannya mencapai Rp 1,5 juta,” sambungnya.
Bangunan Kantor Pos tersebut, memang milik Badak LNG. Kantor Pos hanya menyewanya saja. Untuk keamanan, Rusdiansyah mengaku merasa aman jika di siang hari, tetapi kalau malam, suasana di sekitar lokasi memang sepi.
Namun rencananya, bangunan tersebut akan dijadikan klinik oleh Badak LNG. “Mudah-mudahan segera dijadikan klinik, kami bergeser sebelahnya supaya agak ramai,” tukasnya.
Manager SDM Kantor Pos Bontang, Mawardi mengatakan, penyediaan CCTV memang sedang dalam proses. Karena Bontang membawahi Kutai Timur (Kutim) dari 9 kantor baru 4 kantor yang dipasang CCTV. “CCTV sedang dalam proses, karena dananya harus dibagi-bagi, tetapi kami bertanggung jawab atas kerusakan paket jika mereka meminta ganti rugi,” ujarnya.
Terpisah, Kapolres Bontang AKBP Andy Ervyn melalui Waka Polsek Bontang Selatan Iptu Jon Sitorus mengatakan pihaknya memerintahkan Kanit Reskrim Polsek Selatan untuk memanggil Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polres Bontang untuk mengambil sidik jari pelaku.
Meskipun kerugian terbilang kecil yakni sekira Rp 1,5 juta, Jon mengatakan bukan masalah kerugiannya, tetapi aset negara. Oleh karenanya pihaknya langsung memanggil Tim Inafis Polres Bontang. “Untuk kasusnya sementara masih dalam penyelidikan,” pungkasnya. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post