Pelabuhan Loktuan penuh sesak di keberangkatan KM Binaiya, Jumat (1/6) kemarin.
Ribuan penumpang tampak berdesakan masuk ke dalam kapal. Ini adalah keberangkatan pertama KM Binaiya di momen mudik Idulfitri. Jadwal kedua direncanakan Senin (4/6) mendatang.
Mesi demikian, keberangkatan KM Binaiya kemarin tidak sesuai jadwal. Keterlambatan selama dua setengah jam memaksa penumpang menunggu di depan ruang pemeriksaan Pelabuhan Loktuan.
Beragam cara dilakukan para pemudik Lebaran untuk mengusir kejenuhan. Salah satunya dilakukan oleh Nurma, warga Kelurahan Satimpo yang hendak menuju Awerange. Dirinya mengusir jenuh dengan berkomunikasi dengan rekan-rekannya melalui aplikasi sosial media. “Jenuh mas menunggu kapal datang, ya saya memilih chatting sama teman saya,” kata Nurma.
Kepada awak media, ia mengaku tinggal di Bontang hanya satu bulan saja. Kepergian ke kampung halaman untuk mengikuti acara kumpul dengan keluarga saat Lebaran.
Senada, warga Berbas Pantai, Awik, memilih menunggu datangnya kapal dengan bermain game di telepon selulernya. Bahkan, ia tidak menghiraukan penumpang lain yang lalu-lalang di hadapannya. Matanya hanya fokus kepada permainan sembari menggunakan earphone untuk menutupi kedua lubang telinganya.
“Daripada jenuh menunggu, lebih baik saya mengisi waktu bermain game saja,” ujar Awik
Sementara, Fitriani warga Bengalon, Kutai Timur tidak mengetahui penyebab molornya kedatangan kapal. Ia sengaja meneruskan istirahat mengingat sejak pukul 24.00 Wita sudah tiba di Pelabuhan Loktuan. “Jenuh ternyata kedatangan kapal di-pending lagi,” keluhnya.
Fitriani hendak mudik menuju Pinrang bersama 28 orang keluarganya. Terdiri atas 18 orang dewasa dan 10 anak-anak. Beralaskan tikar kecil, rombongan ini berjejer beristirahat. Ia juga mengeluhkan panasnya cuaca tatkala akses menuju dermaga belum dibuka.
“Tadi malam dingin sekali di sini. Sekarang karena sudah banyak orang jadi terasa gerah,” sebutnya.
Terpisah, Kasi Sarana dan Prasarana Perhubungan Laut, Dinas Perhubungan (Dishub) Welly Sakius mengatakan penyebab keterlambatan kedatangan kapal bukan dikarenakan kerusakan pada mesin, seperti isu yang beredar. Namun, sebelumnya keberangkatan dari Awerange juga molor.
“Bukan rusak mesinnya. Dari Awerange juga terlambat jadi imbasnya ke Bontang,” paparnya.
KM Binaiya akhirnya berlabuh pada pukul 09.00 Wita. Satu setengah jam kemudian, setelah dipastikan semua penumpang terangkut, maka kapal ini diberangkatan. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post