SANGATTA – Kecamatan Karangan terus berbenah. Meskipun jauh di pedalaman, akan tetapi potensi cukup melimpah di Kampung Wisata tersebut. Karangan tak hanya dikenal sebagai Kampung Wisata, juga dinobatkan sebagai Kecamatan Kakao. Pasalnya, Karangan merupakan penghasil Kakao terbesar di Kutim.
Kali ini, Karangan membuat Pasar Rakyat. Pasar yang diperuntukkan bagi warga yang akan berusaha. Hal ini diberikan lantaran perputaran ekonomi di sana terbilang besar. Hampir semua fasilitas terpenuhi. Masuk dalam kategori kecamatan berkembang. “Alhamdulillah kami sangat bersyukur sekali sekarang karangan punya pasar rakyat. Biasanya hanya lapak-lapak saja,” kata Camat Karangan, Suharman Cono.
Di bawah kepemimpinannya, Karangan sudah banyak berubah. Tentu saja hal ini menjadi catatan prestasi. Karangan yang dulunya terbilang tertinggal, kini semakin maju. “Karangan punya semua. Wisata yang banyak, pertanian yang baik, dan perekonomian yang maju. Listrik, air bersih, infrastruktur mulai terpenuhi semuanya,” katanya.
Dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim Edward Azran, pasar rakyat tersebut dibangun di atas lahan 1 hektare. Dengan rincian, lebar 70 M dan luas 7.000 M persegi. Pembangunan pasar masih menyandang tipe C dengan jumlah luas 12 kios, 32 los, ditambah kantor, dan WC. “Kita menggunakan DAK (Dana Alokasi Khusus). Pedagang profesional sebanyak 147 orang dan pedagang musiman dengan hasil panen 44 orang,” jelas Edwar.
Pasar rakyat ini diresmikan oleh Bupati Kutim Ismunandar. Ismu meminta kepada pedagang memanfaatkan sebaik mungkin pasar tersebut. “Semoga Karangan semakin berkembang dan warganya kian makmur,” kata Ismu mendoakan. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post