33 Kontingen Siap Harumkan Nama Daerah
SANGATTA- Kontingen Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kutim bersiap memberikan kontribusi dan sumbangsih positif demi nama daerah menuju Penas KTNA XV yang di pusatkan di Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya Provinsi Banda Aceh 6-11 Mei 2017.
Kontingen dilepas Wakil Bupati Kasmidi Bulang di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim, Rabu (3/5). Sebanyak 45 orang yang tergabung dalam rombongan bertolak menuju Balikpapan. Selanjutnya terbang ke Bandara Iskandar Muda Aceh, Kamis (4/5).
Wabup Kasmidi Bulang meminta seluruh peserta kontingen Penas KTNA Kutim tidak menyia-nyiakan kesempatan di Aceh. Petani dan nelayan harus bekerja sama membawa dampak positif bagi daerah.
Tahun lalu dirinya juga melepas petani nelayan Kutim untuk Pekan Daerah (Peda) KTNA di Penajam Paser Utara (PPU). Keduanya sama-sama bertujuan menyeimbangkan kemampuan serta pengetahuan antara petani maupun nelayan.
Meskipun masih ada badai defisit, dirinya memastikan bila pemerintah tetap serius membantu melalui anggaran. Apalagi jika itu bermanfaat bagi kemajuan dan nama baik Kutim.
“Petani dan nelayan selepas dari Aceh harus membawa pulang ilmu dan pengalaman. Menggali teknologi pertanian maupun perikanan mutakhir yang bisa dicontoh Kutim, jangan sampai ketinggalan. Selama di sana bangun solidaritas antar peserta,” serunya.
Kasmidi menekankan petani dan nelayan punya semangat juang dalam mendorong perekonomian dan ketahanan pangan. Memprioritas kedua sektor ini untuk proses pembangunan lima tahun ke depan dalam peningkatan agribisnis.
“Di Aceh ada tokoh petani dan nelayan yang sudah kompeten di bidangnya. Nah, pengalaman dan ilmu mereka bisa diserap peserta Kutim dalam Penas KTNA. Adanya interaksi dapat memperluas wawasan dan menambah kemampuan menggunakan alat pertanian maupun perikanan,” katanya.
Sugiono, Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian mengatakan peserta Kutim bisa saling belajar antar petani dari kabupaten dan kota yang datang di Penas KTNA Aceh.
Untuk diketahui, selama ini di Kutim khususnya dalam produksi peningkatan pangan belum mencapai 11-12 ton hasil panen, setiap herktare. Rata-rata Kutim hanya menghasilkan 4-5 Ton gabah kering.
“Saya sudah minta kepada peserta petani dan nelayan Kutim agar menunjukkan pengembangan diri. Semua harus kompak dalam Penas KTNA Aceh,” pintanya.
Dirinya mengharapkan, apa yang didapat selama menghadiri rangkaian kegiatan Penas KTNA Aceh dapat ditularkan ke petani lainnya. Kutim memiliki 1.500 kelompok tani, ditambah nelayan yang tersebar di 18 kecamatan, dengan total anggota mencapai 41 ribu. Peserta yang ikut ke Aceh hanya terpilih 33 orang. (hms13/drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post