KEPERGIAN mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Direktur PDAM Tirta Taman Bontang, Adief Mulyadi menyisakan duka bagi siapa saja yang mengenalnya. Apalagi di mata rekan-rekan dan sahabat-sahabatnya, Adief dikenal sebagai sosok yang baik dan bekerja keras.
Sebagaimana diungkapkan Suardi, Ketua KPU Bontang yang pernah bekerja dengan Adief di lembaga penyelenggara pemilu tersebut. Sebelum berkiprah di PDAM, Adief memang menjadi komisioner di KPU Bontang selama dua periode, 2004-2009 dan 2009-2014. Namun periode keduanya tak sampai diselesaikan masa jabatannya lantaran Adief terpilih menjadi Direktur PDAM Tirta Taman.
“Saya bersama-sama beliau di KPU dahulu. Beliau menjadi ketua, saya anggota. Pak Adief itu sosok yang baik yang saya kenal,” kenang Suardi kepada BontangPost.id, Senin (4/2/2019).
Menurut dia, Adief merupakan sosok yang tekun dan detail dalam bekerja. Misalnya dalam hal aturan dan ketentuan, Adief mengolahnya secara runut. Pun begitu Adief disebutnya sosok yang teguh terhadap sesuatu yang diyakininya betul. “Keyakinan tersebut yang kemudian kami jalankan. Baik dalam proses pemilu maupun pemilihan kepala daerah bersama-sama,” imbuhnya.
Karena itu, Suardi dan rekan-rekan lainnya di KPU terkejut mendapati kabar meninggalnya Adief yang begitu mendadak. Apalagi jenazah Adief ditemukan di kebun. Alhasil, demi mendengar kabar duka itu, Suardi membubarkan rapat yang tengah berjalan di KPU Bontang.
“Kemarin kami lagi rapat untuk persiapan sidang adjudikasi sengketa pemilu. Begitu dapat kabar itu, kami langsung bubar, menuju rumah orang tua beliau, lalu kemudian ke TKP,” ungkap Suardi.
Ketekunan Adief turut diutarakan sahabatnya, Aswar Muhammad. Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bontang itu menyebut sosok Adief sebagai pria yang berintegritas. Prestasinya sepanjang karier dianggap membanggakan, salah satunya dari pembangunan beberapa Water Treatment Plant (WTP) di Bontang ketika menjabat Direktur PDAM Tirta Taman.
Dalam kepasitasnya sebagai Direktur PDAM Tirta Segah Berau, Adief juga berhasil membawa perusahaan air minum tersebut berprestasi di tingkat nasional. Termasuk membawa PMI Bontang meraih berbagai prestasi di tingkat nasional tatkala Adief mengetuai lembaga itu.
“Salah satu cita-cita beliau akan menghadirkan ayam yang halal bagi masyarakat. Harapan itu belum terwujud, Allah kemudian memanggilnya lebih awal. Insyaallah beliau khusnul khotimah,” sebut Aswar dalam unggahannya di media sosial facebook.
Dikabarkan sebelumnya, Adief ditemukan tak bernyawa di kebunnya, Jalan Letjen Urip Sumoharjo RT 12 Bontang Lestari, Ahad (3/2/2019) sekira pukul 14.30 Wita. Tak ada tanda-tanda kekerasan, pria 45 tahun tersebut meninggal lantaran penyakit asma yang dideritanya. (luk)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post