SANGATTA- Keberadaan Fadil Ramadhan (2,5) korban hilang di Dusun Kenyamukan masih misterius hingga saat ini. Sedikitpun belum menimbulkan jejak. Masih suram dan butuh perjuangan.
Meskipun begitu, tim yang terdiri dari PMI, Basarnas, DPMP, Pol Air, Lanal, Tagana Dissos dan masyarakat sekitar tak putus asa. Mereka pantang pulang sebelum ditemukan.
Semua masih berdoa dan berihtiar. Sasaran masih sama. Yakni, kawasan pantai kenyamukan. Semua kolong dermaga disisir. Begitupun Muara Sangatta, pesisir pantai dan mangruve, hingga perairan laut Sangatta.
Tim percaya, lokasi ini potensi tersedekat hilangnya anak tersebut. Meskipun diyakini banyak pandangan lain. Apapun itu, semua akan dijangkau. Terpenting, satu tujuan ialah menemukan anak tersebut.
“Kemungkinan itu bisa saja terjadi (Dicukik, dibawa keluarga, dan lainnya). Prinsip kami adalah mengambil terburuknya korban tenggelam. Karena memang rumah korban dibibir sungai. Spespektif dan spekulasi silahkan dari masing masing orang. Kan yang pasti anak ini belum ditemukan,” ujar Wilhelmus salah seorang perwakilan tim pencarian.
Pencarian akan terus berlanjut hingga tiga hari kedepan. Pasalnya, secara aturan batas pencarian ialah selama tujuh hari sejak korban menghilang.
“Kan hilangnya mulai 22 januari, jika dihitung penghentian sampai 28 januari.Kecuali jika ada permintaan maka akan ditambah selama tiga hari,” jelas Ewil.
Hanya saja semua berharap, anak tersebut dapat segera ditemukan. Besar harapan dalam keadaan selamat dan sehat.
“Kami minta semua mendoakan agar anak kita ini bisa segera ditemukan. Sedangkan kami akan terus berusaha mencari hingga ketemu. Kami minta doa,” pintanya. (dy).
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: