• Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Bontang Post | Mencerdaskan dan Menginspirasi
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
No Result
View All Result
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
No Result
View All Result
Bontang Post | Mencerdaskan dan Menginspirasi
No Result
View All Result
Home Nasional

Kekerasan pada Perempuan dan Anak Meningkat 5 Kali Lipat Selama Pandemi Covid-19

by BontangPost
10 Maret 2021, 19:00
in Nasional
Reading Time: 1 min read
0
Ilustrasi

Ilustrasi

Share on FacebookShare on Twitter

bontangpost.id – Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Pribudiarta Nur Sitepu menyebut kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak meningkat lima kali lipat selama pandemi Covid-19.

Sebelum virus Corona melanda Indonesia, jumlah kekerasan terhadap anak tercatat sebanyak 2.851 kasus, sedangkan setelah pandemi meningkat menjadi 7190 kasus. Sementara kekerasan terhadap perempuan meningkat 1.913 kasus menjadi 5.551 kasus.

Prabu -panggilan Pribudiarta, mengatakan peningkatan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan ini bisa disebabkan karena berbagai hal. Misalnya, ketika sekolah tatap muka dialihkan menjadi daring, anak akan kesulitan mencari tempat alternatif aman.

Situasi pandemi juga membuat aktivitas dibatasi, sehingga kabar-kabar hoaks berpotensi besar meningkatkan stres. “Risiko mendapatkan kekerasan eksploitasi secara online meningkat karena akses penggunaan internet anak-anak lebih lama,” kata Prabu dalam Rakornas BNPB secara virtual, Selasa (10/3/2021).

Baca Juga:  Seorang Anak di Berebas Tengah Diduga Diserang Orang Tak Dikenal, Polisi Janji Bakal Tindaklanjuti

Kemudian, orang tua masih belum siap menjadi pembimbing untuk anaknya di rumah, menggantikan peran guru di sekolah. “Kapasitas ibu belum memenuhi syarat, akibatnya tindak kekerasan fisik dan psikis pada anak terjadi saat seharusnya menerima pelajaran,” ujar Prabu.

Perempuan juga memiliki potensi kerentanan mengalami kekerasan karena ketidakpastian ekonomi, kehilangan pekerjaan, kondisi tempat tinggal padat, dan beban rumah tangga yang tinggi. “Apalagi situasi bencana membuat keluarga lebih lama untuk urusan rumah tangga (berpotensi menimbulkan perselisihan, red),” tutur Prabu.

Prabu menambahkan, kasus kekerasan terhadap perempuan paling banyak terjadi terkait pemaksaan berhubungan suami istri. “Ini juga kami dapat banyak laporan,” pungkas Prabu. (mcr12/jpnn)

Print Friendly, PDF & Email
Baca Juga:  240 Kasus Kekerasan Terjadi di Sekolah
Tags: Kekerasan Pada Anakkekerasan pada perempuan
ShareTweetSendShare

Bergabung dengan WhatsApp Grup Bontang Post untuk mendapatkan informasi terbaru: Klik di Sini. Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News.

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Previous Post

Sumaryono Dorong Percepatan Pembangunan Pasar Sementara Loktuan

Next Post

Rencana Pemanfaatan Pelabuhan Loktuan untuk Bongkar Batu Bara, Ini Kata Ketua DPRD

Related Posts

Bapak-Anak Pemilik Pesantren di Trenggalek Cabuli Belasan Santri
Kriminal

Seorang Anak di Berebas Tengah Diduga Diserang Orang Tak Dikenal, Polisi Janji Bakal Tindaklanjuti

24 Maret 2025, 15:03
240 Kasus Kekerasan Terjadi di Sekolah
Kaltim

240 Kasus Kekerasan Terjadi di Sekolah

23 Januari 2024, 19:24
Waspada Kejahatan Pada Anak 
Breaking News

Waspada Kejahatan Pada Anak 

30 November 2018, 15:30

Terpopuler

  • Setelah Viral, Data Pengadaan Sepatu Pantofel ASN Kutim Senilai Rp 1,4 Miliar di SIRUP LKPP Tak Bisa Ditemukan

    Setelah Viral, Data Pengadaan Sepatu Pantofel ASN Kutim Senilai Rp 1,4 Miliar di SIRUP LKPP Tak Bisa Ditemukan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Demo Dugaan Pencemaran Lingkungan oleh PHSS, Empat Nelayan Muara Badak Bakal Diperiksa Polres Bontang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pencarian Warga Disambar Buaya di Pulau Derawan Dihentikan, Keluarga Usaha Lewat “Jalur” Pawang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rute Bontang-Mamuju dan Surabaya Selangkah Lagi Terealisasi, Kementerian Perhubungan Tinjau Pelabuhan Loktuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Motif Pembuangan Bayi di Sangatta Utara, Polres Kutim Beber Sejumlah Fakta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak

© 2020 Bontangpost.id - Developed by Vision Web Development.

No Result
View All Result
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2020 Bontangpost.id - Developed by Vision Web Development.