bontangpost.id – Wabah virus Covid-19 tergolong cepat penyebarannya. Kasus yang terus meningkat, membuat hampir semua ruang isolasi rumah sakit penuh. Sehingga, pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala diminta untuk melakukan karantina mandiri di rumah.
Dari data terakhir Tim Satgas Penanganan Covid-19 Bontang, kasus aktif mencapai 1.084, 100 orang dirawat, dan 984 lainnya menjalani isolasi mandiri. Banyaknya warga yang menjalani isolasi ini pun membuat petugas tak bisa melakukan pemantauan secara terus-menerus.
Sehingga dikatakan Sekretaris Kota (Sekkot) Aji Erlynawati, pihak kelurahan akan dilibatkan dalam hal pengawasan. Langkah ini untuk meminimalkan penyebaran virus korona.
Pengawasan warga yang dikarantina mandiri meliputi kedisplinan tidak keluar rumah. Memastikan kebutuhan selama isolasi tercukupi, lewat bantuan dari pemerintah. Yang lebih penting lagi memantau perkembangan kondisi kesehatan mereka.
“Nanti dari kelurahan juga bekerjasama dengan RT, mengawasi setiap warganya yang memang terkonfirmasi, agar betul-betul melakukan karantina,” ujarnya.
Agar pengawasan lebih efektif, pemerintah juga berencana memasang stiker di rumah warga yang sedang dalam pemantauan. “Biar mudah melihat peta sebarannya dan kalo ada terjadi apa – apa, lebih mudah koordinasi dan ditindaklanjuti,” kata Sekkot Bontang.
Diketahui dari 15 kelurahan di Bontang, 13 kelurahan masuk dalam zona merah. Berbas Pantai masuk zona oranye, sementara Bontang Lestari berada di zona kuning dengan paparan paling sedikit yakni 5 kasus akitf. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post