BONTANGPOST.ID, Bontang – Lima RT di Kelurahan Satimpo terdampak banjir pada Minggu (6/4). Empat RT yakni RT 22, 23, 24, dan 25 pada subuh mengalami banjir akibat intensitas hujan tinggi.
Akibatnya Jalan HM Ardans pun dipenuhi genangan air. Lurah Satimpo Maryono mengatakan terdapat 149 kepala keluarga yang terdampak. Air mulai menggenang sejumlah kawasan sejak pukul 04.30.
“Ketinggian air mencapai 40 sentimeter,” kata Maryono.
Genangan ini disebabkan curah hujan tinggi ditambah volume tampung drainase di Jalan HM Ardans tidak mampu muat skala banyak. Akibatnya air meluap dan menuju permukiman warga. Namun pada pukul 10.00 air sudah mulai surut.
Selanjutnya pada pukul 15.00, giliran RT 21 yang terdampak banjir kiriman. Banjir ini dikarenakan kiriman debit air sungai tinggi dari area hulu. Apalagi RT 21 berada di pinggir DAS Bontang.
“Total ada 17 kepala keluarga di RT 21 yang terdampak,” ucapnya.
Ketinggian air mencapai 20 sentimeter. Warga yang berada di Gang Jati 3, 4, 5, dan 6 praktis tidak bisa beraktivitas. Banjir ini masuk ke permukiman warga akibat ketinggian turap yang terdapat celah di sekitar jembatan menuju Tata Selaras.
“Ketinggian jembatan lebih rendah dibandingkan turapnya. Harusnya selevel. Terus ada celah di sekitar jembatan akibat penyempitan. Di situ ada gorong-gorong,” tutur dia.
Kondisi ini membuat air masuk dari sebelum jembatan kemudian ke permukiman warga. Memutar dan kembali keluar melalui celah setelah struktur jembatan. Ia berharap agar nantinya Dinas PUPRK melakukan peninggian struktur jembatan tersebut.
Warga pun sudah mendapatkan bantuan makan malam yang berasal dari kelurahan dan RT setempat. Bantuan ini diberikan karena aktivitas warga terganggu selama genangan air menyerang hunian mereka. (*)