BONTANG – Mulai 1 Agustus lalu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan penertiban Over Dimensi /Over Load (ODOL). Truk yang kedapatan kelebihan muatan alias “obesitas”, bak truk langsung ditandai dan dipotong.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap, penertiban truk ODOL bisa mencegah kerusakan jalan raya serta ritase angkutan barang berbasis truk bisa naik. Budi Karya memperkirakan, bila angkutan barang tertib, produktivitas truk yang selama ini hanya satu kali pengangkutan dalam sehari bisa naik menjadi satu setengah kali atau dua kali per hari.
Di wilayah Bontang, Ditjen Perhubungan Darat Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XVII Provinsi Kaltara yang merupakan perwakilan Kemenhub pun telah melaksanakan razia truk ODOL di Tugu Ekuator atau Tugu Selamat Datang Bontang, Rabu (3/8) lalu.
Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang Murlan mengatakan, kegiatan razia tersebut sejatinya merupakan kegiatan rutin tahunan yang biasa dilakukan oleh Dishub Kaltim. Namun, karena saat ini sudah ada perwakilan dari Kemenhub yang bertempat di Balikpapan, maka tim dari BPTD langsung yang melakukan razia. “Mereka gelar razia di seluruh kabupaten dan kota di wilayah Kaltim dan Kaltara,” jelas Murlan, Jumat (3/8) kemarin.
Mereka bekerja sama dengan Dishub kabupaten/kota untuk merazia kendaraan bermuatan berlebih. Saat razia, semua angkutan kendaraan ditimbang untuk disesuaikan muatannya apa melebihi dari kapasitas jalan atau tidak. “Selain ditimbang, truk yang baknya tak sesuai aturan aturan, maka terkena tilang juga. Baknya langsung kami tandai menggunakan cat semprot, agar nanti dipotong sesuai ukuran. Yang memberi tanda petugas dari Kemenhub,” ujarnya. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post