bontangpost.id – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengharapkan putra-putri Kalimantan Timur (Kaltim) bisa menjadi bagian dari struktur organisasi IKN. ”Tidak hanya dalam organisasi itu sendiri, tapi juga dari berbagai kesempatan yang nanti diciptakan Otorita,” jelas Bambang seperti dilansir dari Antara di Balikpapan.
Bambang menjelaskan, putra-putri Kaltim misalnya bisa berpartisipasi dari peluang untuk ikut serta dalam bisnis dan lain sebagainya. ”Itu secara natural akan terjadi maka harus bisa berpartisipasi,” ujar Bambang.
Dia menyebutkan, struktur organisasi IKN akan terbentuk mengikuti peraturan perundang-undangan. Dari peraturan itu akan terbentuk satu struktur organisasi berupa perpres atau rancangan peraturan pemerintah. Bambang menambahkan, peraturan perundang-undangan saat ini sedang digarap dan akan dilaksanakan kementerian, lembaga yang menangani seperti Bappenas, Kementerian Keuangan, dan juga Kementerian Dalam Negeri. ”Nah itu semua dalam tahap proses penyusunan. Sebagian ada yang sudah masuk tahap uji publik,” ungkap Bambang.
”Saya kira kita ingin melakukan konsultasi publik yang proper sehingga nanti peraturan itu benar-benar bisa memayungi apa yang menjadi kebutuhan kita bersama,” sambungnya.
Bambang Susantono juga ikut berkemah bersama Presiden Joko Widodo, Gubernur Isran Noor, serta para menteri lainnya seperti Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri LHK Siti Nurbaya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Ketua MPR Bambang Soesatyo di titik nol IKN pada Senin (14/3).
Sementara itu, pemilik modal mulai berdatangan ke Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, untuk berinvestasi atau menanamkan modal. Itu seiring ditetapkannya Kecamatan Sepaku sebagai lokasi ibu kota negara atau IKN Nusantara.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Penajam Paser Utara Alimuddin mengatakan, pemindahan IKN ke Kecamatan Sepaku memberikan dampak positif bagi daerahnya.
”Berbagai potensi di Kabupaten Penajam Paser Utara mulai dilirik para investor yang berasal dari dalam dan luar daerah,” ujar Alimuddin. ”Sejumlah pengusaha telah menyampaikan keinginannya untuk berinvestasi di Kabupaten Penajam Paser Utara,” tambah dia.
”Saya kira kita ingin melakukan konsultasi publik yang proper sehingga nanti peraturan itu benar-benar bisa memayungi apa yang menjadi kebutuhan kita bersama,” sambungnya.
Pemilik modal yang telah menyampaikan bakal menanamkan modalnya di Kabupaten Penajam Paser Utara, mayoritas bergerak di sektor industri dan jasa kepelabuhanan. Selain itu, ada investor yang juga tertarik untuk berinvestasi di bidang jasa perhotelan, bahkan telah melakukan pembebasan lahan untuk lokasi hotel.
”Ada lima investor baru masuk yang investasinya di sektor pelabuhan, kalau investor perhotelan ada satu yang telah sampaikan minatnya,” ucap Alimuddin.
Investasi bidang industri dan jasa kepelabuhanan diprediksi akan terus bertambah. Investasi di sektor yang berhubungan dengan kepelabuhanan, menurut dia, mendominasi yakni jasa dan industri pelabuhan.
Lokasi yang menjadi titik pengajuan investasi kepelabuhanan tersebut tersebar di sejumlah lokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara. Penetapan wilayah Sepaku menjadi lokasi IKN yang baru mempengaruhi investasi, pengusaha yang berinvestasi di daerah berjuluk Benuo Taka tersebut berasal dari dalam maupun luar daerah. (jawapos)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post