SANGATTA – Dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga, mendapatkan sorotan pedas dari masyarakat. Pasalnya, beberapa dokter spesialis yang diamanahkan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat terabaikan. Salah satunya ialah masalah waktu pelayanan.
“Sering terlambat. Kami sudah lama menunggu, tetapi dokternya belum ada. Jadi kami harus menunggu berjam-jam. Padahal, banyak sekali pasien,” ujar Nita, salah seorang pasien.
Menanggapi hal tersebut, Direktur RSUD Kudungga, Anik Asyanti, membenarkan hal tersebut. Hanya saja, tidak semua dokter yang berbuat demikian. Akan tetapi, dirinya mengaku berimbas kepada semua dokter yang ada. Tentunya, berdampak buruk pada rumah sakit. “Satu, dua (dokter,red) yang berbuat, jadi kena semua,” ujar Anik.
Dirinya juga membantah jika semua dokter tidak bekerja secara maksimal. Karena setahunya, hanya oknum tertentu saja yang berbuat demikian. Itupun, tidak separah yang dipikirkan. Karena, tidak setiap waktu ditemukan dokter mengabaikan tugasnya dalam bekerja. “Ada memang terlambat, tetapi sekali-kali saja. Itu juga karena banyaknya pasien rawat inap,” katanya.
Meskipun begitu, pihaknya tetap bertanggung jawab atas keluhan masyarakat. Karenanya, dirinya selaku pimpinan langsung memberikan teguran secara persuasif kepada semua dokter yang bekerja di RSUD. Teguran tersebut tak lain untuk membangun dan pembenahan diri demi menjaga nama baik dokter dan tentunya rumah sakit itu sendiri.
“Sudah kami beritahu mereka. Berikan pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik mungkin, dan nilai profesional dikedepankan. Kami minta pula semua dokter untuk datang lebih pagi. Intinya jangan molor lagi. Jam sembilan sudah ada. Karena daftar poli jam delapan,” pintanya.
Dirinya berharap, dengan pemberitahuan tersebut dapat merubah kebiasaan buruk pada saat memberikan pelayanan kepada masyarakat. Diantaranya permasalahan waktu. “Jadi tidak hanya dokternya saja, akan tetapi semua petugas kesehatan kami beritahu. Jadi semua sudah kami minta perbaiki pelayanan. Alhamdulillah, mereka mengerti semua,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post