BONTANG – Hujan menjadi kekhawatiran warga RT 11, Bontang Baru. Pasalnya, kawasan permukiman ini menjadi langganan genangan air. Warga RT 11 Imam Sujarwo mengatakan, setiap 30 menit setelah hujan, air langsung menggenangi huniannya. Tak tanggung-tanggung, ketinggiannya mencapai 60 sentimeter. Kondisi ini telah terjadi sejak 2005.
“Di dalam rumah ini biasanya mencapai betis orang dewasa,” kata Imam.
Menurutnya, air ini berasal dari parit yang melintas di RT 11. Adapun lebar parit mencapai 1,2 meter. Air itu meluber hingga badan akses gang kemudian menuju permukiman. Sebab, bangunan hunian warga ini konturnya lebih rendah dibandingkan parit.
“Jadi, airnya lari ke sini semua,” ucapnya.
Genangan air ini tidak berlangsung lama. Dijelaskan dia, butuh waktu sekira 30 menit setelah hujan reda agar air kembali surut. Bila terjadi genangan, aktivitas keseharian warga menjadi terganggu.
“Ini saya belum masak karena dapur sudah penuh genangan air,” tutur dia saat ditemui awak Kaltim Post (induk Bontangpost.id).
Salah satu pedagang material bangunan di lokasi tersebut terpaksa menempatkan gerobak di badan jalan ketika hujan. Tujuannya kendaraan roda empat tidak melintas di kawasan itu.
“Karena airnya langsung masuk ke toko bila mobil dipaksakan melintas. Akibatnya material seperti semen dan plywood menjadi rusak,” ujar pedagang yang enggan menyebutkan namanya ini.
Sementara, warga RT 11 lainnya Tarmo menuturkan, daerahnya membutuhkan sodetan parit, sehingga aliran air dapat terpecah. Mengingat dari area Kampung Jawa hingga depan Makodim 0908/BTG debit air terpusat di salah satu parit tersebut.
“Debit air terlalu berlebih. Solusinya, perlu dibuatkan sodetan aliran parit besar,” sebutnya.
Kondisi bakal lebih parah jika salah satu lahan di RT 11 ditimbun. Karena saat ini aliran air menjadi tersendat akibat lahan kosong tersebut.
“Kalau itu ditimbun pasti lebih parah karena alirannya ini memutar. Ini (kemarin) saja jalan sudah tergenang,” terang Tarmo.
Genangan air ini dimanfaatkan oleh sejumlah anak untuk bermain. Mereka pun tidak takut terkena penyakit kulit. (*/ak/kri/k16/prokal)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post