SAMARINDA – Pengurus Asosiasi Tenaga Administrasi Sekolah (AKTAS) Kaltim yang dilantik di ruangan Auditorium SMN 1 Samarinda, Sabtu (20/1) kemarin, berjanji akan memperjuangkan kesejahteraan seluruh kepala Tata Usaha (TU) SMA dan SMK di Benua Etam.
Ketua AKTAS Kaltim, Tajuddin Nur mengungkapkan, terjadi penurunan tunjangan kesejahteraan untuk kepala TU yang sudah tersertifikasi. Sebelumnya, tunjangan di luar gaji pokok sebesar Rp 5,1 juta, namun dipangkas menjadi Rp 1,5 juta.
Kepala TU SMA dan SMK negeri yang sudah tersertifikasi tersebar di Samarinda, Balikpapan dan Kutai Timur. Setidaknya terdapat 230 sekolah yang sudah memiliki kepala TU yang sudah memegang sertifkat.
Pekerjaan utama kepala TU adalah mengerjakan adminstrasi sekolah. Pasalnya, pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan terbaru, guru tidak diperbolehkan mengerjakan urusakan administratif, hanya fokus mengajar dan membimbing pelajar.
“Saya akan usahakan mengembalikan tunjangan seperti di awal. Karena ini berhubungan dengan kesejahteraan kepala TU. Jika ini tidak direalisasikan pemerintah, bisa menghambat kinerja pegawai administrasi,” kata Tajuddin.
Dana eselonisasi dan tunjangan tersebut pernah diperjuangkan pengurus AKTAS periode sebelumnya. Bahkan, pernah dilakukan pertemuan dengan DPRD Kaltim. Anggota dewan menyepakati di Karang Paci, namun terganjar peraturan gubernur.
“DPRD sudah sepakat dengan permohonan kami. Ketika dilakukan pertemuan dengan anggota dewan, kami sudah sampaikan naskah akademik soal peningkatan tunjangan dan eselonisasi,” ungkapnya.
Sebelumnya sudah ditegaskan pemerintah provinsi, semua pegawai eselon yang sudah tersertifikasi, akan mendapatkan tunjangan dari daerah. Walau masih terganjar peraturan gubernur, dia mengaku akan terus memperjuangkan hak kepala TU yang sudah tersertifikasi.
“Sebagian besar kepala TU itu punya anak yang berpendidik tinggi. Mereka harus membiayai pendidikan anak-anaknya. Bahkan ada yang sampai berhutang ke pihak ketiga. Dengan adanya masalah tunjangan ini, saya yakin sangat mengganggu kinerja kepala TU,” tegasnya. (*/um)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: