SANGATTA – Kehadiran Aliansi Jurnalis Kutai Timur (Kutim) diharapkan mampu menjadi wadah peningkatan kualitas wartawan, sehingga berita yang disampaikan ke masyarakat lebih akurat.
Hal ini disampaikan Ketua DPRD Kutim Mahyunadi, katanya, organisasi profesi wartawan pertama di Kutim ini juga sebagai bentuk lahirnya insan pers yang menunjung tinggi kode etik. Sebab melalui organisasi tersebut, para wartawan diyakini lebih terkoordinir.
“Karena sesorang atau kelompok terkoordinir, maka akan berbeda dengan orang yang tidak terkoordinir. Sebuah kelompok yang terkoordinir akan lebih baik,” kata Mahyunadi saat menghaidiri pengukuhan pengurus AJKT periode 2017-2021 di Gedung Pelangi, Rabu (25/5) lalu.
Kehadiran AJKT juga dia harapkan dapat menangkal berita-berita hoax yang banyak beredar. Pasalnya, berita sejenis itu sangat meresahkan dan dapat membuat masyarakat merugi.
“Kita harapkan wartawan di Kutim semakin profesionalisme, dalam mengelola atau membuat sebuah pemberitaan. Lewat AJKT ini tidak ada lagi berita serampangan. Karena ada induknya, semua bisa terkoordinasi dengan baik,” tuturnya.
Mahyunadi juga berharapa para wartawan yang bergabung di AJKT dapat menyajikan berita yang berimbang. Sehingga, tidak hanya memberitakan dari unsur negatif. Akan tetapi secara adil, sehingga berita yang sifatnya prestasi dan pembangunan harus didukung.
“Menyampaikan kritik boleh saja. Tapi jangan lupa untuk membuat berita yang sifatnya membangun daerah. Jangan buat berita Hoax, apalagi provokatif,” pintanya.
Dia juga berharap di bawah kepimpinan ketua baru, AJKT dapat lebih maju.
“Semoga labih baik lagi kedepannya,” tandasnya.
Seperti diketahui pengurus AJKT dilantik di Gedung Pelangi, Rabu (25/5) lalu. Melalui Mubes yang digelar beberapa waktu lalu, organisasi ini dipimpin ketua baru, yakni Dedhy wartawan Sangatta Post. (hd)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post