bontangpost.id – Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo menegur Ketua KPU RI Hasyim Asyari dan Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja yang tertidur saat sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pilpres 2024 di Gedung MK, Jakarta, Selasa (2/4).
Momen ini terjadi ketika Suhartoyo mempersilakan pihak termohon, dalam hal ini KPU RI untuk mengutarakan pertanyaan kepada pihak pemohon yakni, kubu pasangan capres-cawapres 01 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
“Dari termohon ada pertanyaan? Pak Hasyim tidur ya?,” kata Suhartoyo.
Terlihat wajah Hasyim yang awalnya sedang menunduk langsung menadah ke arah majelis hakim. Merasa tidak ada pernyataan dari pihak termohon, Suhartoyo lantas memberikan kesempatan kepada pihak terkait, yakni kubu capres-cawapres 02 Prabowo-Gibran untuk menanggapi pemohon.
Tak hanya Ketua KPU RI Hasyim Asyari, Suhartoyo juga menegur Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja yang tertidur di ruang sidang. “Bawaslu itu tidur, Pak Ketua,” ungkap Suhartoyo.
Suhartoyo lantas menanyakan kepada Bawaslu apakah mau bertanya atau tidak kepada ahli yang dihadirkan kubu Ganjar-Mahfud. “Mau bertanya atau tidak?,” tanya Suhartoyo.
Bawaslu kemudian menyampaikan tak ingin memberikan pertanyaan, kepada ahli yang dihadirkan tim hukum Ganjar-Mahfud.
Sebagaimana diketahui, MK kembali menggelar sidang lanjutan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pilpres 2024. Kali ini, MK mendengarkan keterangan ahli dan saksi yang dihadirkan kubu pemohon pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Kubu Ganjar-Mahfud menghadirkan 10 saksi fakta dan sembilan ahli ke dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Sehingga, total ada 19 orang yang akan memberikan keterangan dalam sidang dengan agenda pembuktian.
Adapun, 10 saksi fakta yang dihadirkan pemohon Ganjar-Mahfud yakni, Dadan Aulia Rahman, Indah Subekti Kurtariningsih, Pami Rosidi, Hairul Anas Suaidi, Memed Ali Jaya, Mukti Ahmad, Maruli Manunggang Purba, Sunandi Hartoro, Suprapto, dan Nendy Sukma Wartono.
Sementara sembilan ahli yang dihadirkan yakni, Dekan FH Universitas Brawijaya, Aan Eko Widiarto; pakar hukum tata negara Universitas Andalas, Charles Simambura; Guru Besar Ilmu Ekonomi Pembangunan Universitas Padjadjaran, Didin Damanhuri; Profesor Filsafat STF Driyakara, Franz Magniz Suseno; Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia, Hamdi Muluk; Mantan anggota KPU RI, I Gusti Putu Artha; Dosen TI Universitas Pasundan, Leony Lidya; Sosiolog Direktur Pusat Kajian Representasi Sosial, Risa Permana Deli; Suharto. (jawapos)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: