Berlatih keras dan mau mendengarkan kritik dari orang lain menjadi senjata Melyscha Imanuella Keka dalam mendulang prestasi di bidang tarik suara.
Adiel Kundhara, BONTANG
Sejak kecil, Melyscha Imanuella Keka atau yang kerap dipanggil Melyscha ini memiliki talenta di dunia tarik suara. Faktor keluarga yang juga menyukai musik ini menular kepada putri pertamanya ini. Sang ayah memiliki jiwa di bidang musik, sedangkan ibunya dulunya merupakan seorang penyanyi.
“Orang tua memberikan dampak yang positif terkait kegemaran saya ini,” ujarnya.
Mulai saat berada di bangku Sekolah Dasar (SD) ia selalu dipaksa untuk mengikuti perlombaan-perlombaan menyanyi. Perlombaan tersebut baik di tingkat kota Bontang maupun Samarinda. Pada saat itu ia merasa belum mempunyai keberanian sehingga terkadang ada perasaan keraguan akan kualitasnya.
“Awalnya saya tidak percaya diri, apabila disuruh orang tua mengikuti perlombaan. Namun sekarang baru menyadari alasan mereka mendorong saya mengikuti perlombaan tersebut,” terang perempuan kelahiran Bontang ini.
Selain dibimbing orang tua, ia sempat merasakan pelatihan (kursus) beberapa bulan. Sayangnya, kursus tersebut harus berhenti di tengah jalan lantaran instrukturnya berpindah domisili. Namun, kejadian tersebut tak menyurutkan niatnya untuk mendalami teknik vokal.
Perempuan kelahiran 29 November 1998 ini lebih menekuni bidang olah vokal semenjak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama kelas VII. Melalui event Festifal Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) ia berhasil menyabet juara pertama di tingkat Kota Bontang. Jenis perlombaan yang diikuti pada saat itu ialah vokal grup, tentunya hal ini lebih sulit dibandingkan dengan menyanyi solo.
“Sulit, karena harus ada kesatuan dalam bernyanyi sebab jumlah personel harus beranggotakan empat orang. Bila salah satu sumbang maka akan mempengaruhi anggota yang lain,” papar gadis yang kuliah di Universitas Mulawarman Jurusan Administrasi Bisnis ini.
Ia dan rekan-rekannya kemudian mewakili Kota Bontang bertarung di tingkat Provinsi Kaltim tepatnya di Samarinda. Kerja keras terbayar dengan raihan juara pertama FLS2N Provinsi kategori tersebut. Bagaimana tidak, setiap hari wajib berlatih sampai mengorbankan jam sekolah. Waktu dan tenaga disumbang demi memberikan penampilan yang terbaik. Dengan hasil di atas, ia dan anggota vokal yang lain berangkat menuju ke skala FLS2N Nasional di Makasar. Akan tetapi di FLS2N Nasional belum memproleh predikat terbaik.
Saat jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) prestasi gemilang semakin ia raih. Tepatnya saat itulah, ia memutuskan untuk lebih memilih menyanyi solo.
“Lebih nyaman menyanyi solo, karena waktu dan jadwal bisa diatur sendiri,” tegas alumnus SMP dan SMA YPVDP ini.
Kembali dalam ajang FLS2N tingkat Kota Bontang, ia menyandang predikat terbaik kedua melalui lagu Burung Enggang dan Sampai Habis Air Mataku yang dibawakan oleh Novita Dewi. Diakuinya, lagu Sampai Habis Air Mataku ini memiliki keistemawaan tersendiri berdasarkan tingkat kesulitannya.
“Ini merupakan materi lagu yang paling sulit diantara beberapa lagu yang pernah saya bawakan, karena saya dituntut memiliki napas yang panjang. Ada beberapa bar yang harus utuh pelafalannya, karena jika terpotong maka kendengaran tidak bagus,” kata perempuan yang sering mempersembahkan pujian di GPDI Filadelfia ini.
Beberapa waktu silam, ia juga mengikuti event STV Pop Star. Ia menyandang gelar juara favorit, gelar tersebut diperoleh dengan sistem polling sosial media baik dari youtube maupun facebook. Format polling-nya berupa like and share.
Ia menyikirkan sekitar 200 peserta di babak seleksi. Pada babak tersebut ia diharuskan bernyanyi tanpa diiringi musik. Hasilnya ia memperoleh golden tiket menuju babak 30 besar. Babak 30 besar ia membawakan lagu Pelan-Pelan Saja karya band Kotak. Pemilihan lagu tersebut karena saran orang tua yang beranggapan cocok dengan karakter suaranya, selain itu ia beranggapan bahwa perlu mencoba tantangan dengan lagu yang memiliki tempo sedang. Lagu tersebut diubah aransemennya menjadi lebih easy going.
“Cukup sulit membawakan lagu tersebut karena suara vokalis band Kotak, Tantri dominan dengan genre Rock. Aransemen yang ada mengharuskan saya untuk ber-improvisasi menyesuaikan musik,” ujar anak pertama dari dua bersaudara ini.
Tahapan demi tahapan ia lalui, dari 30 besar ia melaju ke grand final, di babak ini ia membawakan lagu Listen yang dipopulerkan oleh Beyonce. Suara emas Beyonce yang memiliki skill mumpuni membuat ia panik. Dalam lagu ini penyanyi harus memiliki kekuatan suara.
“Saya cenderung menyukai nada tinggi dengan suara falsetto, tetapi ketika berada dalam situasi tersebut kadang saya kurang power. Ini menjadi tantangan baru bagi saya untuk mencoba hal tersebut dan akhirnya bisa,” kata gadis yang berdomisili di jalan Kelinci nomor 7 blok JJ Kelurahan Belimbing ini.
Melyscha juga memahami bahwa masih terdapat kekurangan dalam bernyanyinya. Ia selalu meng-evaluasi setiap penampilannya bersama orang tua. Karena baginya menyanyi bukan untuk dirinya sendiri.
“Harus mau dikritik karena yang bisa mendengar suara kita ialah orang lain,” singkatnya.
Prestasi demi prestasi ditorekannya, hal tersebut membuat jam terbang dalam bernyanyi semakin tinggi. Namun, dengan kerendahan hati ia tetap berlatih keras setiap saat untuk memberikan performance terbaik.
Ia mengatakan bahwa di Bontang banyak sekali bibit-bibit muda yang jago dalam hal bernyanyi. Namun, ada beberapa yang malu untuk menunjukkan kemampuannya. Ia berpesan kepada Pemkot Bontang untuk lebih sering menggelar event-event bernyanyi agar bakat tersebut muncul.
“Kepada talenta-talenta muda saya berpesan untuk terus mangasah kemampuannya, jangan memiliki rasa cepat puas diri, serta harus mau mendengar kritik dari orang lain,” tandasnya. (bersambung)
Tentang Melyscha
Nama : Melyscha Imanuella Keka
TTL : Bontang, 29 November 1998
Alamat : Jalan Kelinci nomor 7 Blok JJ Kelurahan Belimbing
Nama Ayah : David Keka
Nama Ibu : Yenny Notavia Van Sluys
Saudara : Monica Angelina Keka
Riwayat Pendidikan
- SD Bethlehem
- SMP YPVDP
- SMA YPVDP
Prestasi :
- Juara 1 FLS2N Kota Bontang Kategori Vokal Grup
- Juara 1 FLS2N Kalimantan Timur Kategori Vokal Grup
- Juara 2 FLS2N Kota Bontang Kategori Solo
- Juara 1 Lomba Menyanyi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
- Juara 1 Lomba Menyanyi Imanuel Cup
- Juara 1 Lomba Menyanyi Bazar Sejuta Buku
- Juara 2 Lomba Menyanyi RRI Samarinda
- Juara 2 Lomba Menyanyi Pesparawi Bontang
- Juara Favorit STV Pop Star
- Juara 1 Lomba Menyanyi POKSB
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: