BONTANG – Legislator meminta kepada Pemkot Bontang untuk menggalakkan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pasalnya, tidak bisa hanya bergantung pada migas yang tergolong sumber daya alam tak dapat diperbaharui.
Anggota Komisi II DPRD Bakhtiar Wakkang mengatakan, sudah selayaknya tiap kelurahan mempunyai satu jenis usaha. Tentunya, itu bisa dijadikan sebuah identitas dari area tersebut. Terlebih produk dari pelaku usaha akan menarik wisatawan untuk dijadikan oleh-oleh tatkala berkunjung ke Bontang.
“Seharusnya pemerintah melalui Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (Diskop-UKMP) mulai menciptakan usaha baru di tiap kelurahan,” kata Tiar di saat rapat dengar pendapat perihal kemitraan pemasaran produk UKM dengan toko modern, Selasa (27/2).
Politikus NasDem ini meminta kepada Diskop-UKMP agar melakukan kajian. Mengenai potensi yang ada dalam masing-masing kelurahan. Setelah diketahui, pembekalan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi pekerjaan rumah selanjutnya.
“Misalnya kelurahan Kanaan setelah dikaji cenderung ke kerajinan tekstil, ya segera dilakukan pembinaan,” ujarnya.
Tiar menilai saat ini organisasi perangkat daerah kurang sigap dalam melihat sisi lain dari pariwisata. Mengingat bila itu sudah dilakukan maka akan terasa multiplier effect-nya. Terutama yang berkaitan dengan ikon kreatif atau identitas dari Kota Taman. Bila beberapa hal itu sudah dilakukan, Pemkot harus membuatkan payung hukum bagi pelaku usaha.
“Maka Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan bertambah lagi,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Ubayya Bengawan mengatakan, program itu masuk dalam sentra industri. Nantinya, produk dari UMKM bakal dijual secara terpusat.
“Itu yang dikatakan Bakhtiar masuk dalam sentra industri,” kata Politikus Demokrat ini. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: