• Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Bontang Post | Mencerdaskan dan Menginspirasi
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
No Result
View All Result
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
No Result
View All Result
Bontang Post | Mencerdaskan dan Menginspirasi
No Result
View All Result
Home Feature

Komunitas Gasing Sangatta Kenalkan Permainan Tradisional pada Warga

by BontangPost
8 September 2018, 11:00
in Feature
Reading Time: 2 mins read
0
MULAI PUNAH: Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Komunitas Gasing Sangatta sedang berlatih di lapangan STQ.(LELA RATU SIMI/SANGATTA POST)

MULAI PUNAH: Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Komunitas Gasing Sangatta sedang berlatih di lapangan STQ.(LELA RATU SIMI/SANGATTA POST)

Share on FacebookShare on Twitter

Berkembang pesatnya permainan modern di kalangan anak muda hingga orang dewasa, menjadi salah satu penyebab mulai lunturnya budaya permainan tradisional di Kutim.

—-LELA RATU SIMI, Sangatta—–

Sehingga, kumpulan para pemuda yang memang menggemari permainan tradisional, mulai berkumpul dan mengedukasi masyarakat dengan cara pengenalan di lapangan STQ, Sangatta Utara.

Hal tersebut diungkapkan oleh pencetus Komunitas Gasing Sangatta, Ridwan. Ia mengaku sangat menggemari permainan masa kecilnya. Enggan punah begitu saja, dirinya berupa mengumpulkan orang-orang yang dirasa satu hobi.

“Ya awalnya susah, tapi akhirnya bisa terkumpul sekira 10 orang jumlahnya. Kami berlatih setiap Sabtu dan terbuka untuk umum yang berminat belajar,” ujarnya saat disambangi di lapangan STQ belum lama ini.

Baca Juga:  Pembantai Orang Utan Masih Misterius

Selain itu, saat zaman semakin maju, maka hal lama yang memiliki histori pun harus kalah. Menurutnya, permainan tersebut tidak hanya untuk anak-anak, namun juga masih digemari kalangan dewasa.

“Usai pesta adat pelas tanah 2016 lalu, kami mulai berkumpul. Mencari yang satu hobi agar bisa mendirikan komunitas yang gemar gasing,” katanya.

Di tempat yang sama, Muhammad Sahli menjelaskan, karakteristik yang baik untuk membuat gasing, tidak bisa sembarang. Bahkan ulin sekalipun sangat rentan pecah. Kemudian, ada pula ukuran diameter gasing yakni sembilan sentimeter.

“Hanya saja susah, buatnya masih titip di Tenggarong. Kami sudah mengajukan alat bubut untuk membuat gasing sendiri, bahkan inginnya bisa buat usaha jual di sini,” pungkasnya.

Baca Juga:  Dikejar Ombak Lari ke Bukit, Tiga Hari Tak Makan Nasi

Ketua Komunitas Gasing Sangatta, Ali Supni, mengungkapkan tata cara permainannya yang terbilang cukup mudah. Bahkan bagi pemula hanya butuh konsentrasi dan ketekunan, maka akan cepat bisa.

“Hanya dengan melilitkan tali di bagian gasing kemudian dilempar lalu tarik, maka gasing tersebut akan berputar,” terangnya.

Mereka memutar gasing secara bersamaan, dan saat salah satu yang paling lama berputar itulah pemenangnya, permainan itu diberi nama beturai gasing. Ia berharap masyarakat Sangatta bisa lebih berminat.

“Permainan ini ada tiga kategorinya. Masing-masing beda teknisnya. Saya harap, ya gasing bisa lebih dilirik,” tutupnya. (*/la)

Print Friendly, PDF & Email
Tags: budayaPermainan GasingSangatta Post
ShareTweetSendShare

Bergabung dengan WhatsApp Grup Bontang Post untuk mendapatkan informasi terbaru: Klik di Sini. Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News.

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Previous Post

Wali Kota Gadungan Minta Pulsa

Next Post

139 Operator Desa Ikuti Diklat

Related Posts

Minta Penggunaan Bahasa Kutai di Pengumuman Bandara SAMS Sepinggan
Kaltim

Minta Penggunaan Bahasa Kutai di Pengumuman Bandara SAMS Sepinggan

1 Juni 2022, 13:00
Tegaskan Hanya Boleh Satu KTP-el
Breaking News

Tegaskan Hanya Boleh Satu KTP-el

24 Desember 2018, 15:30
Terkait Harga TBS, Petani Sawit Pilih Gerak Sendiri
Breaking News

Terkait Harga TBS, Petani Sawit Pilih Gerak Sendiri

24 Desember 2018, 15:10
Pemkab Harus Terbuka
Breaking News

Pemkab Harus Terbuka

24 Desember 2018, 15:05
Daerah Perbatasan Butuh Pengawasan Khusus
Breaking News

Daerah Perbatasan Butuh Pengawasan Khusus

24 Desember 2018, 15:00
Dua Tahun Bebas Karhutla, PT EBL Beri Penghargaan 
Advertorial

Dua Tahun Bebas Karhutla, PT EBL Beri Penghargaan 

24 Desember 2018, 08:00

Terpopuler

  • Sudah Dua Kali Edarkan Sabu di Muara Badak, Dua Pengedar Terancam 20 Tahun Penjara

    Pengedar Narkoba Dituntut Kejari Bontang 14,5 Tahun Penjara, Kedapatan Bawa 503 Gram Sabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemprov Kaltim Target Menggratiskan UKT 33 Ribu Mahasiswa Baru Tahun Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengadaan Sepatu Pantofel ASN Kutim Bernilai Miliaran Rupiah Dapat Sorotan Tajam dari DPRD

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 72 Honorer Disdamkartan Bontang Diberhentikan, 60 Persen Kekuatan Berkurang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sekolah di Bontang Tahan Ijazah Siswa karena Menunggak SPP, Wawali AH; Tidak Boleh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak

© 2020 Bontangpost.id - Developed by Vision Web Development.

No Result
View All Result
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2020 Bontangpost.id - Developed by Vision Web Development.