BONTANGPOST.ID, Bontang – Pembangunan Jembatan Balai Benih Ikan (BBI), Tanjung Laut Indah telah memasuki tahap penyelesaian. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang Much Cholis Edi Prabowo mengatakan, kontraktor sebelumnya mendapatkan perpanjangan waktu lagi.
Setelah pemberian kesempatan kedua pada pertengahan bulan lalu. “Memang ada perpanjangan lagi 15 hari,” kata Bowo, begitu dia disapa.
Berdasarkan pengamatan Kaltim Post, struktur jembatan telah berdiri tegak. Pun demikian dengan lantai jembatan telah dilakukan pengecoran hingga pengaspalan. Bowo menyebut, akibat molornya penyelesaian jembatan ini kontraktor pun diprediksi membayar denda dengan nilai fantastis.
“Dendanya itu sudah berkisar Rp 500 juta. Karena ada pemberian kesempatan hingga tiga kali,” ucapnya. Ia berharap nantinya konstruksi jembatan dapat menjadi akses kendaraan bermuatan berat yang menuju BBI. Selama ini konstruksi jembatan berbahan kayu. Kontraktor pengerjaan ini yakni CV Adi Raya. Perusahaan ini berdomisili di Samarinda. “Saat ini masuk masa pemeliharaan. Jika ada kerusakan maka masih menjadi tanggung jawab kontraktor,” tutur dia.
Pendanaan proyek ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bontang tahun 2024. Nilainya mencapai Rp 10,8 miliar. “Sesungguhnya kontrak habis pada akhir Desember tahun lalu, tetapi kami berikan kesempatan pertama saat itu,” terangnya.
Infstruktur jembatan ini menggunakan pelat baja. Dirancang agar mampu dilintasi oleh kendaraan bermuatan hingga 10 ton. Jembatan ini memiliki panjang 28 meter dan lebar 6 meter dengan volume pengerjaan mencapai 163,22 meter persegi. (*)