BONTANGPOST.ID, Bontang – Kondisi anak berusia 11 tahun yang menjadi korban gigitan buaya di Gang Keluarga 2 RT 01, Tanjung Limau, terus dipantau pihak keluarga.
Dari pantauan media ini, korban telah mendapatkan perawatan intensif di RS Amalia dan kini tengah beristirahat di rumah, Kamis (24/11/2025).
Syamsudin (47), ayah korban, mengatakan luka yang dialami tidak hanya pada kaki kiri seperti yang dilaporkan sebelumnya. Kaki kanan korban juga mengalami luka akibat gigitan buaya tersebut.
“Luka paling banyak memang di kaki kiri, terutama di betis, mendapat 15 jahitan. Kaki kanan juga ada luka di bagian betis atasnya,” jelasnya.
Ibu korban, Jumarni (37), mengaku masih syok mengingat kejadian tersebut. Saat insiden terjadi pada sore hari, ia dan suaminya berada di dalam rumah. Tiba-tiba terdengar teriakan keras dari anak mereka.
“Setelah melepaskan diri dari buaya, dia langsung masuk rumah sambil menangis. Kakinya penuh darah,” ujar Jumarni.
Kakak korban kemudian dengan cepat membawa adiknya ke RS Amalia menggunakan motor. Sementara itu, paman korban, Rusli, segera menghubungi petugas Damkar untuk melaporkan kejadian tersebut.
“Untung saja anak saya langsung ditangani sesampai di rumah sakit,” tambahnya.
Pihak keluarga berharap pemerintah dapat segera mengambil tindakan karena buaya mulai sering terlihat berkeliaran di sekitar permukiman warga.
“Takutnya nanti ada anak lain yang jadi korban,” ucap Jumarni.
Diberitakan sebelumnya, anak 11 tahun di Gang Keluarga 2 RT 01, wilayah pesisir Tanjung Limau, Kelurahan Gunung Elai, menjadi korban sambaran buaya Senin (24/11/2025) sore.
Diketahui lokasi wilayah tersebut merupakan permukiman yang berada wilayah pesisir.
Salah satu saksi, Rusli, mengatakan kejadian berlangsung sekitar pukul 17.00 WITA.
Saat itu, korban tengah bermain di perairan dekat rumahnya menggunakan perahu kecil.
Ketika korban menceburkan diri, seekor buaya sepanjang sekitar dua meter tiba-tiba menyambar kaki kirinya.
“Anak ini bermain air, dia tiga kali keluar masuk air. Waktu yang ketiga, buaya langsung menyambar,” ungkap Rusli. (*)







