BONTANGPOST.ID, Kutai Kartanegara – Operasi pencarian terhadap seorang warga yang diterkam buaya di empang Tanjung Pimping, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, resmi dihentikan. Korban, Darwis (51), warga Muara Badak ditemukan dalam kondisi tidak utuh pada Rabu (30/04) sekitar pukul 11.30 WITA oleh tim SAR gabungan di sekitar lokasi kejadian.
“Potongan tubuh korban ditemukan sekitar radius tidak jauh dari lokasi terakhir korban terlihat. Setelah dilakukan koordinasi dengan pihak keluarga, potongan tubuh korban langsung diserahkan untuk proses pemakaman,” ujar Aurelius Godja, Koordinator Pos SAR Sangatta.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Pos SAR Sangatta, Polairud Polda Kaltim, Polair Res Kukar, Polsek Anggana, Potensi SAR Samarinda, serta warga setempat, telah melakukan pencarian sejak pagi hari. Namun kondisi medan yang sulit dan keberadaan buaya di lokasi pencarian menjadi tantangan utama.
“Akses menuju lokasi hanya bisa dilalui lewat jalur air dan cukup jauh dari pemukiman. Selain itu, kawasan tersebut memang dikenal sebagai habitat buaya, yang membuat proses pencarian harus dilakukan dengan sangat hati-hati,” lanjut Aurelius.
Setelah ditemukannya potongan tubuh korban, keluarga bersama tim SAR gabungan sepakat untuk menghentikan operasi pencarian. Penutupan operasi SAR dilakukan pada pukul 20.00 WITA dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.
Sebelumya diberitakan, warga Muara Badak dikabarkan diterkam buaya. Hal tersebut dibenarkan oleh Koordinator Lapangan (Korlap) BPBD Kutai Kartanegara (Kukar) Eko.
Kata dia, kejadian naas tersebut terjadi saat korban M Darwis berada di empangnya. Lokasi kejadian berada di dekat perbatasan antara Kecamatan Muara Badak dan Kecamatan Anggana, Kukar.
Kemudian, tiba-tiba korban langsung di sambar dan diseret buaya. “Korban hilang ini. Masih dilakukan pencarian,” benernya. (*)