bontangpost.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menjadwalkan visitasi bagi sekolah yang mengajukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas tahap ketiga. Kabid Pendidikan Dasar Disdikbud Saparudin mengatakan kegiatan itu akan dilakukan dua pekan. Pasca rekomendasi PTM terbatas jilid kedua dimulai.
“Baru pekan depan atau dua minggu setelah rekomendasi PTM terbatas jilid kedua digelar,” kata Saparudin.
Pasalnya rekomendasi PTM terbatas tahap kedua turun pada 12 Oktober lalu. Artinya visitasi baru mulai digeber pada 26 Oktober mendatang. Nantinya, Disdikbud akan melakukan verifikasi terlebih dahulu. Terhadap proposal permohonan yang diajukan sekolah. Selanjutnya baru kunjungan untuk meninjau kesiapan sekolah. Berdasarkan data yang sudah tertera dalam proposal.
“Visitasi kami targetkan sepekan rampung. Sehingga awal bulan depan sudah ada keputusan rekomendasi sekolah yang bisa melaksanakan PTM jilid ketiga,” ucapnya.
Sehubungan dengan pengawasan sekolah yang sudah menggelar PTM terbatas menjadi tugas pengawas sekolah. Sejauh ini belum ada sekolah yang melanggar prokes saat PTM. Saparudin menyebutkan kuota untuk tahap ketiga nantinya tidak ada patokan. Bergantung kesiapan sekolah yang inggin memulai skema pembelajaran luring tersebut.
Hingga saat ini total sekolah yang memulai PTM belum mencapai 50 persen. Mengingat jumlah sekolah jenjang SD dan SMP di Bontang mencapai 93 satuan pendidikan. Sementara yang telah melaksanakan PTM baru 41 sekolah. Baik sekolah negeri maupun swasta.
“Jadi bergantung berapa yang mengajukan di tahap ketiga ini,” tutur dia.
Disdikbud tidak mematok target. Sebab PTM terbatas ini juga mengacu kondisi sebaran pandemi di Kota Taman. Diketahui ada delapan sekolah yang mengajukan PTM terbatas tahap ketiga ini. Salah satunya yakni SD 010 Bontang Selatan. Kepala SD 010 Bontang Selatan Salihuddin mengatakan pengajuan sudah disodorkan sejak pekan lalu. Pertimbangannya ialah kondisi di wilayah Berbas Pantai sudah membaik. Ditambah keluhan orangtua untuk meminta tatap muka.
“Dari 365 jumlah siswa, 94 persen orangtua setuju PTM terbatas,” ujar Salihuddin.
Sekolah ini berada dalam satu kawasan dengan SD 003 Bontang Selatan. Nantinya pihaknya akan melakukan koordinasi jika kedua sekolah ini mengajukan skema ini. Menyangkut alur kedatangan dan kepulangan siswa. “Tentunya kami akan membahas siapa yang duluan. Supaya ada jeda sehingga tidak menyebabkan potensi kerumunan,” sebutnya.
Selain itu faktor pengajuan dilandasi 23 guru dan tenaga kependidikan sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap. Bahkan sebagian pelajar kelas VI juga sudah disuntikkan cairan antibodi tersebut. “Kalau ini disetujui baru kami akan atur jadwalnya. Pastinya ada visitasi terlebih dahulu dari Didikbud,” terangnya.
Sebagai informasi, mulai Senin (18/10), 26 sekolah sudah menggelar PTM terbatas tahap kedua. Disdikbud pun menyatakan kelengkapan sarana prokes di satuan pendidikan tersebut sudah memunuhi persyaratan. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post