bontangpost.id – Kasus paparan covid-19 menyasar tiga satuan pendidikan. Meliputi SMP 1, SMA 1, dan SMK 3. Akibatnya tiga sekolah ini sudah mengubah skema pembelajaran menjadi daring. Dari sebelumnya yakni luring. Setelah ada pelajar maupun guru yang dinyatakan terpapar berdasarkan hasil pemeriksaan, langkah tracing pun langsung dilakukan.
Utamanya bagi mereka yang melakukan kontak erat dengan pasien sebelumnya. Petugas kesehatan dari Puskesmas Bontang Utara 1 Joko mengatakan pihaknya telah melakukan tracing sekira 53 siswa. Kali ini masih menyasar dari pelajar SMA 1.
“Tracing untuk SMA 1 sudah dilakukan sejak kemarin (dua hari lalu). Tetapi hanya tiga siswa yang menjalani pemeriksaan,” kata Joko.
Menurutnya jumlah ini tidak bersifat tetap. Jika hasil tracing nantinya ditemukan hasil terpapar maka kuantitasnya akan ditambah. Berdasarkan ketentuan untuk menghentikan sementara kegiatan pembelajaran di kelas itu berdurasi lima hari. Bila jumlah siswa yang terpapar kurang dari lima persen dari total keseluruhan.
“Kalau melebihi lima persen maka durasinya menjadi 14 hari,” ucapnya.
Kepala SMA 1 Sumariyah mengatakan belum mengetahui berapa siswanya yang terkena tracing. Sebab pendataan disebar oleh Puskesmas melalui google form. Sejauh ini, di SMA 1 sudah ada tiga pelajar yang dinyatakan positif. Tiga pelajar ini masuk dalam rombel yang berbeda.
Pihaknya membenarkan jika penghentian sementara aktivitas di sekolah menunggu lima hari pasca ada hasil terkonfirmasi. Tetapi pihaknya masih menanti hingga hasil tracing juga keluar semua. Ia akan mengambil langkah antisipasi. Jika memang paparan ini mengenai beberapa sekolah maka skema penyampaian materi akan dilakukan pembelajaran jarak jauh. Hingga awal dua pekan mendatang.
“Toh juga pembelajaran tersampaikan ke siswa. Kami masih melihat semoga kondisi Bontang segera mereda,” tutur Sumariyah.
Kepala SMP 1 Riyanto mengatakan hingga kini belum ada hasil swab PCR dari delapan pelajar yang dinyatakan reaktif sebelumnya. Namun proses tracing telah dilakukan kepada siswa yang melakukan kontak erat. Sebagian mereka pun sudah mendatangi Labkesda untuk diperiksa, Jumat (11/2). Tetapi karena antrean padat maka akan diagendakan kemudian hari.
“Terkait dengan durasi lockdown di sekolah kami akan koordinasi dengan Dinas Kesehatan serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” terangnya.
Sementara SMK 3 telah mendapatkan kabar bahwa tiga guru dinyatakan positif terpapar Covid-19. Berdasarkan hasil pemeriksaan swab PCR. Adapun satu guru masih menunggu hasil dari Labkesda. Tak hanya itu empat siswa juga keluar hasil serupa.
Kepala SMK 3 Hamsiah mengatakan satu siswa yang terkonfirmasi positif tercatat sebagai warga Teluk Pandan, Kutim. Pelajar tersebut sudah mendatangi puskesmas sekitarnya dan diminta untuk menjalani isolasi mandiri. Mengingat pelajar itu tidak mengeluhkan gejala apapun.
Disinggung soal tracing, dalam waktu dekat pihaknya akan berkoordinasi dengan Puskesmas Bontang Barat. Utamanya pelajar yang melakukan kontak erat dengan temannya yang dinyatakan terpapar. Sebab seluruh guru telah diperiksa sebelumnya saat puskesmas melakukan tes acak.
“Untuk saat ini siswa kami suruh untuk periksa mandiri. Tetap kami akan koordinasikan dengan puskesmas dalam waktu dekat,” pungkasnya. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post