bontangpost.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang sedang menyusun draf petunjuk teknis (juknis) penerimaan peserta didik baru. Tahun ajaran 2021/2022. Kabid Pendidikan Dasar Disdikbud Saparudin mengatakan saat ini masih menunggu pengesahan peraturan wali kota (perwali) sehubungan pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Perwali sudah final dengan Bagian Hukum Setkot Bontang. Saat ini masih menunggu hasil harmonisasi dengan Kanwil Kemenkumham Kaltim,” kata Saparudin.
Langkah harmonisasi dipandang penting agar tidak menabrak payung hukum di atasnya. Ia pun menargetkan juknis penerimaan peserta didik baru (PPDB) pada akhir April. Sehingga pada awal Mei dapat dilakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Pada prinsipnya ketentuan PPDB tidak melenceng dengan tahun sebelumnya. Perubahan hanya terjadi pada kuota jalur zonasi di jenjang SD. Tahun lalu besarannya 50 persen. Kini ditambah menjadi 70 persen. Nantinya, Disdikbud masih memberlakukan radius 400 meter di jalur tersebut.
Pengukuran pun menggunakan google maps. Jika masih ada slot sisa maka zonasi diperluas dengan skala kelurahan. Sementara untuk jenjang SMP hanya mengakomodasi radius 400 meter. Bila masih ada sisa maka kuota dilarikan ke jalur prestasi. Artinya ada kesempatan kedua bagi pendaftar.
“Tidak ada yang dirugikan. Ketika kuota dialihkan maka calon siswa dapat bersaing di jalur prestasi tanpa ada pembatasan zonasi,” ucapnya.
Dipandangnya jalur zonasi ini sudah bagus. Mengingat kurun tiga tahun belakangan tidak ada keributan terkait skema ini. Sementara kuota jalur afirmasi yakni 15 persen. Jalur ini terambil pendaftar dari keluarga ekonomi tidak mampu dan penyandang disabilitas. Sisanya 5 persen ialah jalur perpindahan tugas orangtua.
Terkait dengan skema jalur prestasi pada tingkat SMP pun tidak mengalami perubahan. Nantinya pelamar yang memiliki penghargaan di bidang akademik maupun non akademik akan diberi tambahan nilai. Terlebih di masa pandemi praktis kejuaraan yang diselenggarakan tidak banyak. Maka, sebagian besar akan bersaing berdasarkan hasil capaian ujian sekolah, beberapa waktu lalu.
“Pelaksanaan PPDB diprediksi bakal dimulai pada Juni mendatang,” terangnya.
Sebelumnya, ujian sekolah telah digelar pada 5 April lalu. Jenjang SMP terdapat empat mata uji yang diakomodasi Disdikbud. Berupa bahasa indonesia, bahasa inggris, matematika dan IPA. Nantinya tiap hari hanya ada pelaksanaan satu mata uji. Sementara jenjang SD mencakup tiga mata uji yakni bahasa indonesia, matematika, dan IPA. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post